Studi Banding Kelompok Ternak Kulonprogo
Studi banding kelompok ternak, merupakan salah satu bentuk silaturahmi antar kelompok ternak baik dalam satu kabupaten maupun antar kabupaten, bahkan antar provinsi. Dari kegiatan ini biasanya terjadi saling tukar informasi, pengalaman, bahkan terjalin kerjasama antar kelompok.
Kelompok yang dikunjungi akan menyampaikan informasi seputar keberadaan kelompok, mulai dari pendirian kelompok, keanggotaanya, kegiatan yang dilaksanakan, hingga prestasi yang pernah diraih. Sebaliknya kelompok yang berkunjung juga akan memperkenalkan kelompoknya dan kemudian terjadi diskusi antar mereka, dimana diskusi ini dalam rangka meraih kemajuan bersama.
Pada hari Minggu (17/2), Kelompok Ternak Sapi Potong Puntodewa yang beralamat di Dusun Kulwaru Kulon, Desa Kulwaru, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, mengadakan kunjungan studi banding di Kelompok Sapi Potong Ngudi Rejeki, Dusun Klegung, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar. Rombongan sebanyak kurang lebih 60 orang, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Kulwaru, Imam Hudaya, S.Pt. Tujuan kunjungan ini adalah silatirahmi sekaligus untuk menimba pengalaman pengelolaan kelompok, sehingga memberikan semangat kepada kelompok Puntodewa.
Rombongan diterima di sekretariat Kelompok Ngudi Rejeki, dan hadir pada acara tersebut unsur Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh Kepala Bidang Peternakan dan UPT Puskeswan Nglipar, Kepala Desa Katongan, serta Babinsa Desa Katongan.
Pada kesempatan itu Ketua Kelompok Ngudi Rejeki, Suroto, S.Sos, menyampaikan kegiatan yang ada di kelompok, dimana kegiatan utamanya adalah pengembangan sapi perbibitan. Kelompok yang berdiri pada tahun 2011, yang awalnya hanya mengembangkan 28 ekor sapi, saat ini sudah berkembang menjadi 83 ekor yang dipelihara oleh anggota kelompok. Kegiatan lain yang diusahakan kelompok dalam mendukung pengembangan sapi adalah pengembangan lahan hijauan pakan ternak (HPT) untuk menuhi kebutuhan pakan hijauan yang berada di tepi Sungai Oya. Selain kegiatan tersebut, Kelompok Ngudi Rejeki juga telah mengolah limbah kotoran ternak yang diolah dan dikemas sebagai pupuk organik untuk penyediaan pupuk dan dijual dengan harga antara Rp 700,- s/d Rp 1.000,- per kg.
Disampaikan oleh Kades Kulwaru, Imam Hudaya, S.Pt., bahwa semangat untuk maju inilah yang ingin dimiliki juga oleh Kelompok Puntodewa. Dari berbagai diskusi, kelompok Puntodewa sangat tertarik dengan sapi-sapi dari Kelompok Gunungkidul ini dan berharap ke depan dapat terjalin kerjasama khususnya untuk pengadaan sapi jantan untuk keperluan hari raya kurban.
Akhirnya semoga dari kunjungan ini terjalin silaturahmi dan ikatan batin antar anggota kelompok dan kedepan semoga terjalin kerjasama yang saling menguntungkan, demikian yang diharapkan dari Kabid Peternakan dalam sambutannya. --SBS
Berita Terkait
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PANEN RAYA PADI MUSIM TANAM PERTAMA TAHUN 2023/2024 DI KELOMPOK TANI "DADI SUBUR" KARANGMOJO DIHADIRI WAKIL BUPATI GUNUNGKIDUL
- PEKAN TANI #3 PANGAN LOKAL GAWANG INFLASI PERTANIAN GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- PAPARAN RANWAL RENJA 2025 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH