Urgensi Penanganan Pasca Panen

Jumat, 12 April 2019

Administrator

Artikel

Dibaca: 1447 kali

Dalam meningkatkan kualitas dan pendapatan petani di Kecamatan Wonosari, sekaligus mendukung Desa Replikasi Mandiri Pangan, maka Dinas Pertanian dan Pangan melalui Bidang Tanaman Pangan mengalokasikan kegiatan Pelatihan Tanaman Padi, yang di dalamnya ada materi penanganan pasca panen yang disampaikan oleh Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasi Pertanian (PPHP). Dalam penangan pasca panen bagi petani masih menjadi kegiatan pertanian yang sering diabaikan bahkan tidak diperhitungkan, yang akan berdampak pada kurangnya kualitas hasil pertanian dan menurunkan pendapatan petani.

Penanganan pasca panen mempunyai peranan penting untuk mendukung peningkatan produksi padi melalui penurunan kehilangan hasil dan peningkatan kwalitas hasil. Untuk itu sangatlah perlu petani mulai diajak untuk memperhitungkan seberapa besar kehilangan hasil dan penurunan jumlah hasil pertanian, karena perlu disampaikan bahwa satu bulir padi akan menjadi 20 – 25 rumpun tanaman dan dalam satu tangkai padi menghasilkan 150 – 200 bulir padi. Jadi jika dalam panen banyak bulir padi yang terbuang, maka berapa kilogram produksi padi kita yang hilang tidak terasa. Dengan penanganan pasca panen yang tepat diharapkan akan menekan susut hasil pertanian sekaligus memperbaiki kualitas padi.

Dengan GHP (Good Handling Practices) adalah cara penanganan pasca panen hasil pertanian yang baik, dengan tujuan untuk menekan susut hasil, mempertahankan mutu hasil, meningkatkan efisien, dan meningkatkan nilai produk secara ekonomis, serta memiliki daya saing.

Hal–hal yang menjadi SOLUSI, seperti susut panen 19,98% (BPS 1995/96) menjadi 10,82% (BPS 2005/2007) menunjukkan adanya perbaikan penanganan pasca panen; pembinaan dan pengembangan kelembagaan pasca panen berbasis gapoktan; penerapan sarana dan teknologi alat mesin pasca panen tepat guna; peningkatan kemampuan dan ketrampilan petani/gapoktan, pendampingan, supervisi, serta pengawalan dibidang teknis dan manajemen usaha pasca panen.

Penanganan pasca panen padi merupakan subsistem dari sistem agribisnis padi yang mencakup kegiatan mulai dari panen sampai dengan menghasilkan beras atau tepung beras. Pada prinsipnya penanganan pasca panen meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu panen, perontokan, pengeringan, penggilingan, pengemasan dan penyimpanan.

Titik kritis kehilangan hasil terjadi pada tahapan pemanenan, penumpukan sementara  hasil panenan padi dan perontokan padi untuk menghasilkan gabah. Penggunaan alas dan wadah dapat menekan kehilangan hasil, dalam penundaan perontokan juga menyebabkan kehilangan hasil yang disebabkan oleh  gabah yang rontok selama penumpukan atau dimakan binatang, kerusakan gabah  karena adanya reaksi enzimatis, sehingga gabah  cepat tumbuh berkecambah, terjadinya butir kuning,  berjamur atau rusak.

Yang perlu diperhatikan dalam penumpukan padi sebelum dirontokkan  adalah:

  1. Menggunakan  alas plastik pada saat penundaan perontokan padi
  2. Penundaan boleh dilakukan tetapi tidak boleh  lebih dari satu malam dengan tinggi tumpukan padi  tidak lebih dari 1 m. Tanpa penundaan perontokan dapat menekan susut hasil 1 – 3% dan menekan terjadinya butir kuning dan rusak 1 – 2%

Untuk memperlancar kegiatan di lapangan perlu didukung dengan pengembangan alsintan yang secara teknis dan ekonomis layak untuk diterapkan. Penanganan pasca panen padi sesuai kaidah SOP dan GHP mempunyai peranan yang penting dalam usaha menekan kehilangan hasil dan meningkatkan mutu gabah/beras. Penanganan pasca panen merupakan kegiatan strategis yang memerlukan partisipasi seluruh masyarakat. Untuk mengimplementasikan penanganan pasca panen dibutuhkan kemampuan teknis dan manajemen yang baik. --SUS

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

960460

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 960460
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID