Urgensi Data Spasial di Era Milenial
Data spasial merupakan data yang berbasis koordinat dalam penentuan letak suatu objek tertentu. Dewasa ini pemakaian perangkat data spasial sangat dibutuhkan dalam kajian-kajian keruangan suatu tempat atau objek, mitigasi bencana dan lain sebagainya. Sektor pertanian dewasa ini juga membutuhkan data – data spasial yang berkaitan dengan letak kelompok tani, luasan lahan pertanian, potensi lahan pertanaian, maupun sub sektor peternakan. Penyajian yang rigit dan rinci olah data spasial sangat dibutuhkan dalam penentuan kebijakan maupun analisis yang berbasis kewilayahan. Melalui aplikasi open camera yang ada pada ponsel berbasis android data spasial ini akan mudah diperoleh tanpa harus memakai perangkat khusus GPS (Global Positioning System) dengan tetap memperhitungkan keakuratan aplikasi GPS yang ada di setiap ponsel pintar masing – masing individu.
Pada subsektor peternakan, UPT Puskeswan Panggang sedang mencoba menginisiasi penggunaan data spasial dalam pemetaan penyakit hewan. Melalui software Arc GIS 10.4, data spasial bisa diterjemahkan dan dirangkai menjadi bentuk sebuah peta. Peta ini lah yang nantinya akan dianalisa dari segi kontur geografis, yang akan dihubungkan dengan kejadian suatu penyakit ternak. Kejadian penyakit ternak tentunya mempunyai trend kejadian berdasarkan letak geografis maupun dipengaruhi oleh faktor – faktor yang lain. Melalui sajian data spasial yang telah diolah melalui perangkat GIS 10.4 banyak sekali manfaat dan kegunaannya, diantaranya kita bisa menentukan sebaran penyakit secara spasial berbasis koordinat. Dari sebaran penyakit tersebut bisa dianalisa untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk kebutuhan analisis epidemiologi penyakit ternak yang berbasis pada populasi ternak yang ada di suatu wilayah tertentu, surveilance penyakit hewan menular strategis, analisis kejadian letupan wabah penyakit ternak tertentu, sebaran ras atau jenis ternak di suatu wilayah tertentu, sebaran sumber daya genetik hewan, sebaran hijauan pakan ternak dan lain sebagainya.
Semakin kompleknya persoalan keruangan dan analisis kewilayahan di berbagai sektor, tentunya pemakaian data spasial sangat dibutuhkan. Bagi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Puskeswan Panggang Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, pemakaian data spasial dirintis melalui sebaran penyakit ternak. Diharapkan melalui data berbasis spasial akan didapatkan suatu kajian dan analisis kewilayahan sebaran penyakit dan kedepannya akan diinisiasi pemetaan potensi Hijauan Pakan Ternak berdasarkan kondisi geografis dan kontur wilayah yang akan digunakan sebagai acuan kebijakan dalam memaksimalkan layanan di masyarakat. --YFS
Berita Terkait
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PANEN RAYA PADI MUSIM TANAM PERTAMA TAHUN 2023/2024 DI KELOMPOK TANI "DADI SUBUR" KARANGMOJO DIHADIRI WAKIL BUPATI GUNUNGKIDUL
- PEKAN TANI #3 PANGAN LOKAL GAWANG INFLASI PERTANIAN GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- PAPARAN RANWAL RENJA 2025 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH