Berita

Safari Panen Padi Musim Tanam Kedua Paska Kekeringan

Sabtu, 22 Juni 2019

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul melaksanakan safari panen padi di musim tanam kedua setelah kekeringan. sekaligus pemantauan dampak kekeringan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir. Bambang Wisnu Broto beserta jajarannya melaksanakan panen padi di beberapa wilayah untuk memotivasi petani yang terkena dampak kekeringan. Dengan upaya ini akan diketahui hasil panen musim tanam kedua sebagai bagian dari penyusunan angka produksi padi tahun 2019.

Setelah panen di Gedangsari pada tanggal 17 Juni 2019 di Dusun Ngasinan Hargomulyo dengan hasil 5.3 ton per ha, pada hari Jumat 21 Juni 2019 panen dilanjutkan ke Ngawen dan Semin.

Panen di Ngawen berlokasi di Poktan Tani Maju Sambirejo Watusigar Ngawen dengan ketua poktan Suryadi. Luas padi di musim kedua 15 ha dengan perincian luas pendampingan BPTP 4,5 ha, dengan sumber air dari sungai oya. Poktan Tani Maju pada tahun 2018 mendapat kegiatan swakelola pembangunan perpompaan tanaman pangan dan pada musim kering tahun ini keberadaan perpompaan sangat membantu petani padi. Biasanya pada musim tanam kedua petani menanam palawija, dengan adanya perpompaan petani bisa tanam padi 15 ha. Hasil ubinan mencapai 5.2 ton GKG per ha. Petani sangat berterima kasih dengan bantuan perpompaan sehingga berhasil panen padi musim kedua.

Panen selanjutnya dilaksanakan di Poktan Sri Rejeki Bedil Kulon Rejosari Semin dengan luas 7 ha sawah berhasil panen 8.1 ton GKG per ha.

Kepala Dinas dalam sambutannya agar para petani bersyukur dan sabar menghadapi kekeringan, selanjutnya kedepan diadakan pelatihan Sekolah Lapang Iklim sebagai upaya antisipasi Dampak Perubahan Iklim/DPI agar petani lebih siap akan informasi iklim dan antisipasinya. Pelatihan nantinya bekerjasama dengan BMKG dengan peserta PPL dan POPT sehingga nantinya para petugas lapangan bisa mendampingi petani menghadapi perubahan iklim. –RY