Berita

Temu Lapang Panen Padi Pada Kegiatan Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Padi

Sabtu, 22 Juni 2019

Temu lapang panen padi pada kegiatan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) Padi dilaksanakan di Kelompok Tani Maju Dusun Sambirejo Desa Watusigar Kec. Ngawen Kab. Gunungkidul. Temu lapang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Gunungkidul (Ir. Bambang Wisnu Broto) beserta staf, Plh Kepala BPTP Balitbangtan Yogyakarta (Agung Iswadi, M.Sc) beserta para peneliti dan staf, Camat Ngawen dan staf, Penyuluh Pertanian Kec. Ngawen, Perwakilan Koramil Ngawen, Perwakilan Polsek Ngawen dan para petani Kelompok Tani Maju Dusun Sambirejo Desa Watusigar Kec. Ngawen Kab. Gunungkidul.

Pada tahun 2018 Kelompok Tani Maju mendapatkan sarana irigasi berupa pompa, bak penampung dan saluran air. Sarana irigasi tersebut oleh BPTP Balitbangtan Yogyakarta dijadikan sebagai sarana ungkit untuk menanam PADI pada musim tanam ke dua (mareng), melalui kegiatan PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN (IP) PADI. Pola tanam yang biasa diterapkan petani adalah Padi-Palawija/Sayuran-Palawija/Sayuran/Bero berubah menjadi PADI-PADI-PALAWIJA/SAYURAN di tahun 2019.

Ketua Kelompok Tani Maju, Bpk. Suryadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa petani bersyukur dan bahagia sudah dapat menanam dan panen padi di musim tanam ke dua karena baru pertama kali dilakukan. Hasil ubinan varietas Inpari 42 sebanyak 5,4 ton/ha, Inpari 19 sebanyak 5,3 ton/ha, Sidenuk 4,2 ton/ha, Inpari 24 sebanyak 3,8 ton/ha dan Inpari 30 sebanyak 5,2 ton/ha.

Agung Iswadi, M.Sc, selaku Plh. Kepala BPTP Balitbangtan Yogyakarta dalam sambutannya menekankan agar petani menjaga kemandirian benih, memenuhi kebutuhan benih padi sendiri melalui pertanaman padi yang ada. Sebelumnya Ir. Retno Dwi Wahyuningrum, MS menekankan agar sarana irigasi dikelola dengan baik dan menjadi aset yang terus berkembang untuk mendukung kegiatan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Gunungkidul dalam sambutannya mengingatkan agar petani konsisten dalam menerapkan teknologi, memanfaatkan sarana pertanian secara optimal dan menjaganya. Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Gunungkidul akan selalu memperhatikan, membantu dan mengawal aktivitas petani.—RY