Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul Ikuti Rapat Koordinasi Upsus Pajale - Daerah Istimewa Yogyakarta
Kamis, 27 Juni 2019 dilaksanakan rapat koordinasi Upaya Khusus (UPSUS) Padi Jagung Kedelai (Pajale) bersama PJ UPSUS DIY (Staf Ahli Menteri Bidang kerjasama dan hubungan internasional), dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY beserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Gunungkidul beserta jajaran, TNI, Balai Karantina Pertanian Yogyakarta, BPTP Balitbangtan Yogyakarta, serta seluruh Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul dan kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY melaporkan terjadinya kekeringan akibat musim kemarau di Kabupaten Gunungkidul, sehingga tanaman padi di beberapa daerah puso dan dipanen segera sebagai pakan ternak. Kepala Dinas Pertanian meminta arahan kepada PJ UPSUS DIY untuk peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) DIY dengan kondisi dan kendala yang ada.
Arahan PJ UPSUS DIY
1. Di Bulan Juni, kita mendapatkan target tambahan LTT, dari 2.959 ha menjadi 5.908 ha, namun dengan kondisi kekeringan di beberapa lokasi DIY, merupakan tantangan kita untuk bisa meningkatkan realisasi LTT.
2. Apakah Program Asuransi Pertanian sudah dimanfaatkan dengan baik, Terutama pada wilayah endemis kekeringan ada apakah ada kendala dalam mengajukan asuransi pertanian.
3. Mengapresiasi surat CBN dari Dinas Gunungkidul kepada Ditjen Tanaman Pangan.
4. Sleman dan Bantul agar segera mengidentifikasi lokasi rawan puso kekeringan untuk segera menyusun dan mengirimkan surat permohonan CBN.
Kepala BPTP Balitbangtan Yogyakarta melaporkan bahwa capaian LTT Asep 32.802 ha, untuk target bulan Juni yang kesepakatan 2.959 ha, baru mencapai 2.355 ha, sehingga masih kurang 604 ha. Semoga kekurangan 604 ha dapat tertutup sampai dengan tanggal 30 Juni 2019. Adapun akhir-akhir ini yang lebih banyak bisa tanam adalah jagung dan kedelai. Sesungguhnya dari aspek teknologi, BPTP telah melakukan pendampingan peningkatan IP dengan varietas yang umur genjah dan tahan kekeringan, namun dengan panjangnya musim kemarau tahun ini maka penanaman padi setelah bulan Maret tidak dapat terlepas dari kendala kekeringan.
Berdasarkan laporan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan DIY, yang mendaftarkan AUTP (Asuransi Usaha Tani Pertanian) ada di 60 kelompok tani di Kabupaten Kulon Progo seluas 256 ha. --RY
Berita Terkait
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PEKAN TANI #3 PANGAN LOKAL GAWANG INFLASI PERTANIAN GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- PAPARAN RANWAL RENJA 2025 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH
- BIMTEK PERBENIHAN PADI DAN JAGUNG DARI BSIP DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL