Uji Coba Teknologiirigasi Tetes (Drip Irigation) Dilahan BPP Tanjungsari

Musim kemarau yang berkepanjangan dan suhu yang ekstrim panas teriknya matahari membuat tanaman baik yang di pot atau dilahan mudah cepat layu bahkan mati, sebaliknya tanaman komoditas hortikultura akan sangat baik pertumbuhannya apabila dilakukan penanaman pada musim kemarau. Untuk mengatasi kesulitan tersebut perlu ada metode penyiraman tanaman yang lebih efektif dan efisien. Irigasi tetes adalah metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes pelan pelan ke akar tanaman  dan ,metode ini secara teori sangat cocok diterapkan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, akan tetapi teknologi ini perlu dikaji terlebih dahulu sebelum di terapkan dan disebarluaskan keunggulanya kepada para petani. Adapun Irigasi tetes mempunyai kelebihan diantaranya ;

  1. Meningkatkan nilai guna air secara umum, air yang digunakan pada irigasi tetes lebih sedikit dibandingkan dengan metode irigasi lainya
  2. Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil. Fluktuasi kelembaban tanah yang tinggi bisa dihindari.
  3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
  4. Menekan pertumbuhan gulma.

Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tanjungsari dengan memanfaatkan lahan percontohanya mencoba menerapkan metode irigasi tetes ini sebagai salah satu cara mengenalkan teknologi sekaligus pembelajaran bagi para petani. Uji coba dilakukan pada komoditas hortikultura yaitu bawang merah dan cabai. Selanjutnya apabila ujicoba ini berhasil maka inovasi ini akan terus dikembangkan terutama di wilayah BPP Tanjungsari.--BDY

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

937880

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 937880
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID