Cara Jitu Hadapi Anjloknya Harga Cabai Di Kabupaten Gunungkidul

Pada Tahun 2016 – 2019 Kabupaten Gunungkidul mendapatkan bantuan Program UPSUS BABE ( Bawang Merah Cabai) dari pemerintah pusat melalui Dana APBN, bantuan tersebut sangat membantu petani utamanya yang berkecimpung di Sektor Hortikultura. Pada tahun 2018 Kabupaten Gunungkidul mendapatkan alokasi cabai seluas 75 Ha dengan pembagian 60 Cabai Besar dan 15 Ha cabai Kecil hal itu menyebabkan luasan cabai di Gunungkidul semakin bertambah dengan capaian LTT mencapai 185 Ha untuk lahan cabai besar dan cabai kecil. Karena mekanisme pasar terkadang harga cabai anjlok saat panen melimpah walaupun harga masih dapat distabilkan mengingat penanaman cabai yang telah diatur sehingga sepanjang tahun Kabupaten Gunungkidul bisa merasakan panen cabai.

Pada tahun 2019 Kabupaten Gunungkidul mendapatkan alokasi Cabai besar seluas 20 Ha dengan pembagian ke beberapa kecamatan utamanya yang merupakan kantong hortikultura di Gunungkidul seperti Kecamatan Playen dan Karangmojo. Untuk mengatasi harga cabai yang anjlok saat panen melimpah Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul melalui dana TP (Tugas Pembantuan) Hortikultura menganggarkan alat pengolah cabai agar nantinya harga cabai yang ada di kelompok (Hasil panen) dapat digunakan sebagai bahan olahan cabai seperti abon cabai, bubuk cabai, sambal basah, pasta cabai dan olahan cabai lainya. Untuk mewakili dua kecamatan tersebut dipilih dua kelompok tani yakni KWT Mekar Sari yang beralamat di Logandeng, Logandeng, Playen dan KT. Mudo Mulyo Dadi yang beralamat di Slametan, Kelor, Karangmojo, pemilihan kedua kelompok ini sudah berdasarkan usulan dari Penyuluh Pertanian setempat serta melihat latar belakang kelompok di sektor hortikultura utamanya komoditas cabai. Kedua kelompok tersebut masing-masing mendapatkan alokasi anggaran dari Kementan RI untuk pembelian alat olahan antara lain : alat penepung, Sealler, Kompor gas, tungku, Spincreb, box, wajan, alat peniris, emmber, mixer, serta tabung gas.

Bimbingan Teknis Pengolahan serta Pemanfaatan Alat Cabai diadakan pada hari Selasa (16/07/2019) berlokasi di Balai Dusun Logandeng, Logandeng, Playen. Pada kesempatan ini hadir perwakilan dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan RI yang pada kesempatan ini diwakili oleh Ibu Diah Ismayaningrum, S.P, S.E selaku Kepala Sub Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, dalam sambutanya beliau mengharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat digunakan semaksimal mungkin guna mengantisipasi saat harga cabai anjlok, selain itu beliau berharap ada inovasi-inovasi yang dapat dimunculkan guna mengatasi persaingan serta kendala saat penjualan. Adapun pemanfaatan alat tersebut nantinya dapat menjadi solusi kelompok saat menghadapi harga cabai yang anjlok serta menjadi solusi bagi kelompok-kelompok lain di kecamatan karangmojo serta playen. Guna membekali Kelompok Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul mengadakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan alat guna tersebut untuk membekali petani dalam menggunakan alat yang sudah dibagikan serta dalam Bimbingan Teknis tersebut petani juga diberikan cara yang tepat dalam hal packing serta penjualan di pasaran. Nantinya dari dua kelompok tersebut menjadi pionir bagi kelompok lain untuk mulai bisa memanfaatkan serta mengolah cabai menjadi produk yang mempunyai harga jual yang tinggi. --RdH

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

935678

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 935678
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID