Menjawab Kekurangan Pakan Ternak Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul Adakan Bimtek Pengolahan Pakan Alternatif

Jumat, 20 September 2019

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1481 kali

Pakan sapi  alternatif adalah solusi dalam  usaha untuk  mengatasi keterbatasan bahan pakan  yang  ada  di Indonesia, terutama Kabupaten Gunungkidul. Solusi  dalam  upaya mengatasi keterbatasan pakan  adalah dengan membuat pakan  alternatif sapi yang bisa dibuat  sendiri oleh  para petani  peternak. Dalam  usaha memanfaatkan bahan bahan dari  sisa hasil  pertanian maupun perkebunan dan  sumber daya  alam  berupa legume yang   belum   maksimal  dimanfaatkan  oleh   petani   peternak.  Pakan  sapi   alternatif walaupun belum sepenuhnya mampu mengatasi keterbatasan pakan, tetapi  paling tidak langkah ini dapat  dilakukan untuk  sedikit membantu problema yang terjadi  yaitu pada saat musim kemarau adalah saat petani  peternak kekurangan Hijauan  Pakan Ternak khususnya diwilayah  Kabupaten Gunungkidul.  Selain  itu para peternak harus memperhatikan    beberapa     faktor    seperti:     perkandangan,     cara    perawatan, bagaimana  pencegahan penyakit  dan  manajemen pakan  yang  baik. 

Alokasi  kegiatan Bimbingan  Teknis Pengolahan Pakan Alternatif  ini dilaksanakan di enam kelompok Tani Ternak  sapi potong  antara lain :

1. Kelompok  Mekar Sari  Jambu, Planjan, Saptosari.

2. Kelompok Ngudi  Mulyo Kemuning,   Bunder,   Patuk. 

3. Kelompok Sri  Makmur  Silingi, Umbulrejo,  Ponjong.  

4. Kelompok Sido   Maju  Glodogan,   Pulutan,   Wonosari.

5. Kelompok Margo Mulyo, Plebengan Tengah Candirejo Semanu.

6. Kelompok Lembu  Anggoro Sendowo Lor, Kedungkeris, Nglipar.

Dalam sambutan dan pengarahan Kepala  Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul  Ir. Bambang Wisnu  Broto, bahwa  petani  diharapkan lebih  kreatif dalam mensikapi kekurangan pakan di musim kemarau antara lain petani  peternak harus lebih memaksimalkan pemanfaatan limbah  pertanian pada  saat musim panen sebagai stok atau  lumbung pakan  untuk  ketersediaan di musim kemarau, selain itu petani  peternak juga  disarankan untuk  tetap menanam tanaman leguminose seperti turi, orok-orok, kaliandra,  indigofera dan  lain  lain, selain untuk  pakan  ternak tanaman tersebut juga bisa   menyuburkan tanah  karena  adanya  bakteri  rhizobium  leguminosarum   yang terdapat di akar  tanaman leguminose tersebut imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga di serahkan berupa bahan untuk  fermentasi pakan  berupa Starter, tetes tebu dan bekatul serta  peralatan untuk   pembuatan  pakan   alternative berupa  terpal  plastik,  gerobag dorong, tong fermentasi serta Chopper atau  pencacah rumput.---KLX

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

961857

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 961857
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID