Berita

Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Laksanakan GPOT Di Kecamatan Saptosari

Jumat, 18 Oktober 2019

PLANJAN SAPTOSARI (16/10/2019).Dalam rangka persiapan musim tanam pertama 2019/2020 dan guna mempercepat kesiapan lahan sebelum hujan tiba Dinas Pertanian dan Pangan melaksanakan GPOT (Gerakan Percepatan Olah Tanah) di Poktan Maju Murni Pucung Planjan Saptosari seluas 100 hektar dimulai Rabu (16/10/2019). Hadir dalam gerakan percepatan olah tanah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta yang diwakili Ir.Yektining Rahajeng, MSi. Kepala Bidang Tanaman Pangan DPKP DIY, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir.Bambang Wisnu Broto, Babinsa dan Babinkamtibmas serta anggota poktan.

Desa diwakili Budi Setyanto selaku Sekretaris Desa, beliau melaporkan bahwa anggota Poktan Maju Murni yang aktif sebanyak 30 orang dan pasif sebanyak 128 orang sedangkan luas lahan ada 120 ha berupa lahan tadah hujan.

Sedangkan Bu Ir. Yektining Rahajeng MSi menyatakan harapannya percepatan olah lahan agar secepatnya dikerjakan sehingga bila datang hujan segera bisa tanam, meski hujan datangnya nanti di pertengahan Nopember 2019.

GPOT dibiayai langsung oleh Kementerian Pertanian yaitu untuk pembiayaan traktor dan operator serta BBMnya, agar dimanfaatkan sebaiknya meski hanya 100 ha sebagai motivasi petani.

Ir Bambang Wisnu Broto menyampaikan, telah banyak kebutuhan petani yang dibantukan oleh pemerintah antara lain benih-benih unggul tanaman baik yang inbrida maupun hibrida padi dan jagung untuk dimanfaatkan sebesar besarnya petani guna meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian khususnya pajale (padi jagung kedele). Menyinggung untuk persiapan musim tanam dari laporan lapangan total rata rata telah diolah 62,5 % dari luas lahan di Gunungkidul. diharapkan segera dilakukan percepatan olah lahan pada lahan yang belum di olah agar tidak ketinggalan hujan.

Sedangkan poktan mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan pemerintah namun masih punya harapan agar diberi bantuan traktor roda 2 sehingga kedepan mudah dalam pengolahan tanah. --RY