DPP Bersama KOMINFO Melaksanakan Rapat Koordinasi Menuju Satu Data Indonesia (Implementasi Perpres Nomor 39 Tahun 2019)
Bertempat di ruang rapat Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, pada hari Kamis tanggal 28 November 2019 telah dilaksanakan rapat koordinasi persiapan menuju satu data Indonesia dengan peserta petugas data Dinas Pertanian dan Pangan serta di hadirkan narasumber dari Dinas Kominfo Gunungkidul.
bahwa latar belakang diselenggarakan rapat koordinasi ini adalah tindaklanjut dari telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang mengamanahkan tata kelola data pemerintah dalam rangka menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan menggunakan Kode Referensi dan Data Induk.
Dalam rapat ini Bapak Suyanto, S.Pt, MA, M.Ec. Dev selaku narasumber dari Dinas Kominfo menyampaikan sebelum adanya Perpres 39 Tahun 2019, data dari semua Instansi baik Daerah dan Vertikal itu tidak konsisten dan relevan, data ada di mana-mana tetapi susah untuk memperolehnya.
Dari permasalahan tersebut di harapkan setelah adanya Perpres ini data dari semua instansi menjadi relevan dan mudah di dapatkan oleh pihak-pihak yang memerlukan.
Untuk memudahkan pelaksanaan menuju satu data dan menindaklanjuti perpres tersebut di kabupaten Gunungkidul telah di bentuk Forum satu data Indonesia tingkat Kabupaten yaitu Pembina Data (BPS), Wali Data (Diskominfo), Sekretariat (BAPPEDA) Prodesen Data (OPD-OPD). Jadi Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul dalam hal ini selaku produsen data wajib memberikan data yang nantinya di verifikasi oleh wali data dan di upload ke dalam portal data.go.id milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Dalam forum diskusi banyak masukan-masukan dari peserta rapat antara lain kendala SDM/petugas yang di samperi untuk memperoleh data di lapangan saat ini sangat minim dan selalu ada yang pensiun sehingga perlu di cari solusi.---DS
Berita Terkait
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PEKAN TANI #3 PANGAN LOKAL GAWANG INFLASI PERTANIAN GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- PAPARAN RANWAL RENJA 2025 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH
- BIMTEK PERBENIHAN PADI DAN JAGUNG DARI BSIP DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL