Perkembangan Harga Komoditas Pertanian Tingkat Produsen Kabupaten Gunungkidul Bulan November 2019

Jumat, 06 Desember 2019

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1447 kali

Harga pangan merupakan salah satu indikator strategis untuk mengetahui status ketahanan pangan masyarakat. Keterjangkauan masyarakat terhadap pangan, ditentukan oleh tingkat produksi pangan yang dihasilkan dan harga sarana produksi dan biaya usaha tani. Pentingnya informasi harga pangan di tingkat produsen, disamping melindungi konsumen tetapi juga agar tetap memperhatikan pendapatan produsen (petani).

Keseimbangan harga sebenarnya akan muncul secara alami dengan sendirinya seiring dengan naik turunnya pasokan dan permintaan konsumen. Faktor kreativitas dan teknologi untuk mengolah kelebihan stok di luar kebutuhan pasar inilah yang perlu dilakukan petani supaya lebih awet dan nilai tambahnya tetap ada.

Perkembangan harga pangan tingkat produsen di Kabupaten Gunungkidul bulan Novemberdi banding bulan Oktober 2019 mengalami perubahan harga yang relatif stabil dengan besaran koefisien variasi antara 0,01 – 16,48. Secara umum harga gabah kering giling (GKG) dan jagung pipil kering di tingkat produsen/petani relatif stabil, GKG dan jagung mengalami sedikit kenaikan masing-masing sebesar 1,05% dan 0,42%,harga kedelai mengalami sedikit penurunan sebesar 0,01%. Komoditas hortikultura yaitu cabe keriting merah dan cabe rawit merah mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 21,91% dan 26,39%. Sedangkan harga bawang merah mengalami kenaikan 16,57%. Komoditas peternakan yang mengalami penurunan harga yaitu sapi hidup sebesar 2,09%, sedangkan harga ayam broiler hidup dan telur ayam ras mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,17% dan 8,43%.

No

Komoditas

Bulan Oktober

2019

Bulan November

2019

Perubahan

CV

Rp.

%

1

Gabah Kering Giling (Kg)

4.912

4.964

52

1,05

0,74

2

Jagung Pipil Kering (Kg)

4.043

4.060

17

0,42

0,30

3

Kedelai (Kg)

7.041

7.040

-1

-0,01

0.01

4

Cabe Keriting Merah (Kg)

22.017

18.060

-3.957

-21,91

13,96

5

Cabe Rawit Merah (Kg)

28.538

22.580

-5.958

-26,39

16,48

6

Bawang Merah (Kg)

12.320

14.767

2.447

16,57

12,78

7

Sapi Hidup (Rp/Kg/BH)

44.920

44.000

-920

-2,09

1,46

8

Ayam Broiler Hidup (Rp/Kg/BH)

18.409

18.440

31

0,17

0,12

9

Telur Ayam Ras ( Rp/Kg)

17.824

19.465

1.641

8,43

6,22

 

Harga gabah kering giling (GKG) mengalami sedikit kenaikan sebesar Rp. 52,- yaitu dari Rp.4.912,- di bulan Oktober menjadi Rp.4.964,- di bulan November, harga jagung pipil kering juga samamengalami kenaikansebesar Rp.17,- dari Rp. 4.043,- di bulan Oktober menjadi Rp. 4.060,- di bulan November atau sebesar 0,42%. Hargakedelai mengalami sedikit penurunan yaitu Rp. 1,- dari harga Rp. 7.041,- di bulan Oktober menjadi Rp. 7.040,- di bulan November. Untuk harga komoditas tanaman pangan di Kabupaten Gunungkidul pada bulan November ini cenderung stabil.

Harga komoditas hortikultura, khususnya bawang merah bulan Oktober dibandingkan bulan November mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan sebesar Rp. 2.447,- (16,57%) dari harga Rp. 12.320,- menjadi Rp.14.767,-.Sedangkan komoditas cabe keriting merah mengalami penurunan harga yang cukup besar yaitu Rp. 3.957,- atau 21,91% yaitu dari harga bulan Oktober Rp. 22.017,-/kg menjadi Rp. 18.060,-/kg di bulan November. Bahkan harga terus turun, tgl. 29 November terpantau Rp 16.500,-. Harga cabe rawit merah juga mengalami penurunan cukup signifikan sebesar Rp 5.958,- atau 26,39% dari harga Rp 28.538,- di bulan Oktober menjadi Rp 22.580,- di bulan November. Komoditas cabe keriting merah dan cabe rawit merah mengalami penurunan harga cukup besar dikarenakan bulan Oktober, November ini petani cabe di Gunungkidul dan kabupaten lain di DIY tengah panen raya, sehingga hukum pasar berlaku yaitu harga turun karena produksi cabe berlebih/stok melimpah. Walaupun harga turun, khususnya di Gunungkidul harga cabe masih menguntungkan petani karena masih diatas BEP (Break Even Point) atau titik impas/balik modal, yaitu Rp 9.000,- 10.000,-/kg.

Harga sapi hidup mengalami sedikit penurunan sebesar Rp. 920,- dari harga Rp. 44.920,-/kg/BH di bulan Oktober menjadi Rp.44.000,- kg/BH di bulan November. Untuk harga ayam broiler hidup mengalami sedikit kenaikan yaitu sebesar Rp. 31,- atau 0,17% di bulan Oktober harga Rp. 18.409,- Kg/BH menjadi Rp. 18.440,- Kg/BH di bulan November. Sedangkan harga telur ayam ras di tingkat produsen mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.641,- dari harga Rp. 17.824,-/Kg di bulan Oktober menjadi Rp. 19.465,-/kg di bulan November. Harga komoditas peternakan di Kabupaten Gunungkidul pada bulan November cenderung stabil  --FE

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

937638

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 937638
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID