Petani Gunungkidul Mulai Panen Raya Kacang Tanah

Senin, 17 Februari 2020

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1447 kali

PATUK(Rabu,12/2/2020). Palawija merupakan komoditas andalan di Gunungkidul. Sebagian besar petani Gunungkidul setia menanam palawija setiap musim tanam disamping padi sebagai tanaman utama pada musim penghujan. Menurut catatan statistik pertanian DPP setiap musim pertanaman utama palawija yang dibudidayakan salah satunya kacang tanah. Satu tahun luas tanam dan luas panen kacang di Gunungkidul bisa mencapai 60.000 an hektar. Sedangkan profitas rata rata bisa mencapai 1.3 ton wose per hektar. Dalam satu tahun kacang tanah biasa ditanam di musim penghujan dilanjut musim tanam kedua dan sebagian di musim kemarau masih ada yang menanam misal di daerah sepanjang sungai oya.

Pada musim pertama biasa tertanam kacang tanah seluas kurang lebih 32.000 hektar sedang di musim tanam kedua kurang lebih 27.000 hektar dan 500 an ha di musim kemarau.

Pada musim tanam 2020 para petani mulai memasuki masa panen kacang tanah seperti terlihat di Kecamatan Saptosari dan Kecamatan Patuk. Saat DPP yang dipimpin Ka DPP Ir.Bambang Wisnu Broto bersama Tim melaksanakan monitoring pertanaman dan persiapan panen 2020 saat ke Beji, Patuk bertemu pak Sagiman yang sedang panen kacang tanah. Dari hasil panen didapatkan ubinan mencapai 4,5 ton kacang tanah polong kering panen per hektar. Hasil ini sangat memuaskan. Menurut pak Sagiman harga polong basah sekitar Rp 8.000,- per kilogram sedangkan wose mencapai Rp 22.000 per kilogram.

Yang menarik pada pola budidaya kacangtanah tidak menggunakan pupuk kimia namun menggunakan pupuk organik sejumlah 3 ton per hektarnya.

Ka DPP sangat mendukung penggunaan pupuk organik oleh para petani untuk budidaya tanamannya, sehingga mengurangi ketergantungan pupuk kimia. Selain itu semoga hasil yang bagus pada kacang tanah juga terjadi pada panen raya jagung kedepan. Diperkirakan pada akhir Febuari akan dimulai panen raya jagung dengan luas tanam di musim pertama mencapai 45.000 an hektar baik jagung tumpang sari maupun jagung monokultur.--RY

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

958706

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 958706
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID