Berita

Poktan Ngudi Mulyo Garotan Semin Berhasil Panen Air Berkat Dam Parit

Kamis, 20 Februari 2020

SEMIN (Selasa,18/2/20). Berbagai upaya diusahakan oleh para petani di Gunungkidul untuk mencukupi kebutuhan air bagi pertaniannya. Dampak perubahan iklim (DPI) sangat terasa di Gunungkidul sejak 2018 sampai 2019. Pada musim tanam tahun 2019 musim kemarau tanpa air hujan mencapai 7 bulan kering hal ini berdampak pada usaha tani bahkan hampir 2700 ha mengalami puso di musim tanam kedua. Berkaca dari pengalaman tersebut Poktan Ngudi Mulyo Garotan Semin berusaha mengatasi dengan mengajukan usulan pembangunan dam parit Garotan kepada Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul. Demikian Sakino (53) mengawali laporan pelaksanaan pembangunan dam parit Garotan Bendung Semin kepada Ir Bambang Wisnu Broto Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul Kab. Gunungkidul. Usulan tersebut disetujui Oleh Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul.

Pembangunan dam parit dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok tani, dan dilaksanakan mulai Juli 2019. Peresmian dam parit waktu itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul Ir Bambang Wisnu Broto dihadiri Komisi B DPRD Gunungkidul dan BPTP DIY pada tanggal 18 Oktober 2019.

Saat ini pada kunjungan Ka Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto dalam rangka monitoring pertanaman dan persiapan panen 2020 dilakukan peninjauan dam parit dan telah berhasil mengisi dam parit berkapasitas 9000 m3 (300m x 15m x2m) lewat panen air hujan selama musim hujan 2020.

Yasri (35) petani di Garotan sangat bersemangat dengan keberadaan dam parit/embung Garotan karena berharap pada musim kedua dapat bertanam jagung dan nantinya melon di musim ketiga. Dilaporkan saat ini ada 37 hektar pertanaman jagung yang siap panen di akhir Febuari dengan perincian 10 hektar jagung hibrida bantuan pemerintah dan sisanya swadaya masyarakat. Nantinya pada musim tanam kedua akan menanam jagung hibrida lagi secara swadaya. Yasri juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Dinas Pertanian Dan Pangan Gunungkidul.

Ir. Bambang Wisnu Broto berharap dam parit Garotan Bendung Semin betul betul dimanfaatkan keberadaannya sehingga bermanfaat untuk usaha pertanian. Jangan sampai air yang sudah dapat dipanen tidak dimanfaatkan atau terbuang saja. Agar dapat memilih komoditas yang bernilai ekonomi karena air sudah tersedia. Menurut perhitungan panen air hujan di bending Garotan bisa dimanfaatkan untuk pertanaman musim kedua bahkan musim ketiga dengan pemilihan jenis tanaman yang tepat/umur pendek.

Hadir saat kunjungan Kepala Desa Bendung, PPL Semin dan poktan Ngudi Mulyo.---RY