KWT Lestari Panen Kedele Perdana Gunungkidul 2020

Jumat, 28 Februari 2020

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1448 kali

NGLIPAR ( Selasa, 25/2/2020). Ternyata masih banyak petani Gunungkidul berminat menanam kedele seperti halnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari dusun Blembeman II, Natah, Nglipar. Pada musim tanam pertama di tahun 2020 atau di musim hujan pertama petani anggota KWT Lestari berhasil panen perdana kedele seluas 5 hektar dari kawasan 40 ha pertanaman kedele di desa Natah, Kecamatan Nglipar. Kedele ditanam di pekarangan rumah dan tegalan petani.

Panen perdana kedele tahun 2020 di KWT Lestari dihadiri Kepala Dinas DPP Ir Bambang Wisnu Broto beserta jajarannya, Kepala Desa Natah yang diwakili Kabag Ekobang Desa Natah, Koordinator BPP Nglipar dan para Penyuluh Pertanian Lapangan, Mantri Tani Kecamatan Nglipar, beserta semua anggota KWT Lestari dan Poktan Sumber Rejeki dusun Blembeman II, Natah, Nglipar.

Varietas kedele yang dipanen adalah varietas Grobogan umur 75 hari yang benihnya diperoleh secara swadaya, sedang lainnya berupa varietas Anjasmoro umur panen 85 hari bantuan BPTP DIY sebanyak 200 kg, penanaman dilaksanakan 10 Desember 2019. Pola tanam yang digunakan adalah Pola Tumpangsari Jagung dan kedele. Untuk satu hektar dibutuhkan benih jagung hibrida 10 kg dan benih kedele 40 kg. Pada ubinan panen kedele varietas Grobogan di dua tempat diperoleh angka ubinan  1,3 ton per hektar dan 1,1 ton per hektar atau rata rata 1,2 ton per hektar kedele wose.

Ketua KWT Lestari Ibu Sukiyem (57)  melaporkan bahwa di dusun Blembeman II, Natah, Nglipar kedele ditanam 3 kali dalam setahunnya, yaitu di musim tanam pertama seluas kurang lebih 5 hektar ditanam di pekarangan dan tegal, pada musim tanam kedua ditanam 15 hektar ditanam di pekarangan dan tegalan oleh KWT Lestari dan di musim tanam ketiga  atau di musim kemarau ditanam di lahan sawah bekas padi seluas 20 hektar oleh poktan Sumber Rejeki. Untuk musim tanam kedua seluas 15 hektar tanam sekitar bulan Maret 2020 dan musim tanam ketiga tanam bulan Juli 2020 seluas 20 hektar merupakan program pengembangan kedele bantuan pemerintah lewat Dinas DPP Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Dinas DPP Ir.Bambang Wisnu Broto dalam temu lapang panen kedele KWT Lestari menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan KWT Lestari dan Poktan Sumber Rejeki Blembeman II, Natah Nglipar  menanam kedele sampai 3 kali tanam dalam setahun sedang petani lainnya banyak yang enggan tanam kedele sehingga luas tanam kedele di Gunungkidul terus menurun. Boleh dikata desa Natah khususnya dusun Blembeman II bisa dikatakan daerah sentra kedele. Para petani layak disebut pahlawan pangan. Jikalau dihitung secara materi maka pendapatan petani dari hasil panen tumpangsari Jagung Kedele pada musim ini bisa mencapai 31 juta rupiah dari hasil penjualan kedele dan jagung per hektarnya dan dalam setahun bisa mencapai 90 juta rupiah per hektarnya , suatu peredaran uang di pedesaan yang sangat besar.

Ir.Bambang Wisnu Broto berharap KWT Lestari terus memperjuangkan penanaman kedele karena kebutuhan kedele untuk konsumsi tahu tempe sangat besar dan kalau bisa kedele konsumsi berasal dari kedele local bukan kedelai impor karena kedele local lebih sehat dan lebih enak.

Terakhir juga disampaikan KIE (komunikasi-informasi-dan edukasi) masalah pencegahan penyakit Anthrax sapi dengan tidak mengkonsumsi daging bangkai baik kambing atau sapi, wajib untuk menguburkan bangkai ternak mati untuk menghindari penyebaran penyakit Anthrax.—(RY)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

962078

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 962078
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID