Bimtek Pengolahan Kakao Di Kelompok Dahlia, Widoro Kulon, Bunder, Patuk
Tanaman kakao di Kabupaten Gunungkidul ini telah dijadikan produk unggulan daerah selain Ubi kayu,sapi PO, ikan tuna dan cakalan serta pariwisata. Kecamatan Patuk merupakan sentra tanamam kakao di Kabupaten Gunungkidul, dan hampir semua desa mempunyai populasi tanaman kakao dengan kondisi saat ini telah meluas ke Kecamatan Gedangsari, Nglipar, Karangmojo, Ponjong dan Playen sebagian utara. Dengan harga biji kakao fermentasi yang sangat menarik bagi petani kakao antara Rp. 25.000,- - Rp. 35.000,-/Kg membuat petani semakin memperhatikan potensi kakao tersebut, seiring dengan hasil produk biji kakao fermentasi maka muncul adanya penangan pasca panen dan pengolahan hasil produksi biji kakao.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ( PPHP ), melakukan Bimbingan Teknis Pengolahan Biji Kakao pada KWT. Dahlia, Widoro Kulon, Bunder, Patuk pada tanggal 11 - 12 Maret 2020 dengan materi sebagai berikut :
- Mengolah kulit buah kakao menjadi pakan ternak dan molasis blok
- Mengolah bakpia coklat
- Es cream coklat
Materi ini sesuai dengan identifikasi yang dilakukan dikelompok dan potensi bahan baku yang mendukung sekaligus mampu menangani hasil samping kulit buah kakao yang selama ini belum dimanfaatkan dan meningkatkan pendapatan petani kakao. Dengan kemauan dan kedisiplinan diharapkan setelah bimbingan teknis kelompok mampu melakukan dan menindaklanjuti kegiatan ini sebagai suatu kegiatan yang menghasilkan serta mempunyai nilai ekonomis. --STW
Berita Terkait
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PEKAN TANI #3 PANGAN LOKAL GAWANG INFLASI PERTANIAN GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- PAPARAN RANWAL RENJA 2025 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH
- BIMTEK PERBENIHAN PADI DAN JAGUNG DARI BSIP DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL