Bangun Dam Parit Poktan Ngudi Subur Putat Berharap Panen Padi Tiga Kali Setahun

PATUK ( Selasa, 14/4/2020). Sudah bertahun tahun Poktan Ngudi Subur berkeinginan membuat bendung kecil atau dam parit  di sungai yang mengalir di sekitar lahan mereka, dengan adanya embung atau dam parit maka ketersediaan air bagi persawahan mereka bisa terjaga sepanjang tahun. Pada tahun 2020 harapan itu akan terwujud. Selasa (14/4/2020) Poktan Ngudi Subur bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir.Bambang Wisnu Broto memulai pembangunan damparit atau embung dengan peletakan batu pertama oleh Ka DPP. Masih dalam suasana antisipasi penyebaran COVID-19, peletakan batu pertama hanya dihadiri perwakilan poktan dan masyarakat yang terjadual mengerjakan bangunan hari itu serta Kepala Desa Putat.

Bangunan dam parit dengan rencana  lebar 2 meter Kami harapkan selain untuk bisa memanen air juga bisa berfungsi sebagai cross way sehingga dapat dilalui traktor untuk kebutuhan petani yang akan mengolah lahannya, juga akan dibuatkan saluran pembagi air dari dam parit” kata Slamet Raharjo ketua poktan Ngudi Subur, Putat, Patuk. Lebih jauh Slamet Raharjo menjelaskan “ Dengan adanya dam parit dan saluran air nantinya akan dapat mengairi lahan kurang lebih 30 Ha sepanjang tahun dan bisa panen tiga kali (3x) padi dalam setahunnya.

Sementara itu, Ir Bambang Wisnu Broto dalam arahannya menjelaskan bahwa  program pembangunan dam parit  ini merupakan bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian tahun anggaran 2020, yang dikerjakan secara swakelola oleh poktan. Di dalam paket bantuan pemerintah ini terdapat beaya untuk tenaga kerja (HOK/hari orang kerja) maksimal 30% dari total bantuan, yang diwajibkan untuk memperkerjakan masyarakat sekitar ( padat karya). Sehingga hal ini juga akan membantu pendapatan masyarakat  dalam antisipasi dampak covid khususnya anggota poktan.

Sebagai tambahan dititipkan pesan kepada poktan bahwa dalam antisipasi dampak covid 19 dan menghadapi musim kemarau dihimbau kepada petani, poktan untuk :

  1. Segera olah lahan dan percepatan tanam di musim kedua dengan menanam padi di daerah sumber air dan palawija berumur pendek di daerah tergantung curah hujan;
  2. Menyimpan sebagian hasil panen musim pertama sebagai cadangan pangan kedepan;
  3. Persiapan datangnya musim kemarau pada dasa harian ke 3 bulan April 2020 dengan penyiapan pompa air yang dimiliki.--- (RY)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

937098

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 937098
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID