Tiga Poktan Kecamatan Playen Bangun Uppo Kembangkan Pupuk Organik

PLAYEN (Kamis,16/4/2020). Sebagai gudang ternak di DIY khususnya ternak sapi, para petani Gunungkidul sudah kenal dan akrab dengan pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan (kohe) seperti kohe sapi sebagai bahan utama kesuburan lahan pada setiap musim tanam, apalagi pada musim pertama saat awal musim hujan banyak petani membutuhkan pupuk kandang sebagai pupuk dasar tanamannya. Kebutuhan pupuk kandang atau kompos setiap tahunnya selalu bertambah, sehingga beberapa poktan berharap mendapatkan bantuan unit pengolah pupuk organik (UPPO)  untuk mencukupi kebutuhan pupuk kompos bagi anggotanya atau untuk usaha produksi/dipasarkan.

Pada tahun 2020 Kementerian Pertanian RI memberikan stimulan bantuan pemerintah kepada poktan, yang dikelola secara swakelola oleh poktan untuk mewujudkan hal tersebut. Poktan yang mendapat amanah dari Kementan pada tahun ini 3 unit ada di Kecamatan Playen. Poktan tersebut :

  1. Poktan Karangjambu, Peron, Bleberan, Playen;
  2. Poktan Karangrejo, Sawahan 2, Bleberan, Playen;
  3. Poktan Ngudi Rejeki, Bandung, Bandung, Playen.

Pada hari Kamis Pahing (16/4/2020) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan melaksanakan supervisi dan peletakan batu pertama pembangunan UPPO di 3 poktan Kecamatan Playen. Masih dalam suasana antisipasi penyebaran COVID-19, peletakan batu pertama hanya dihadiri perwakilan poktan. Sedangkan rombongan dari DPP  bersama Kadis DPP adalah Kepala Bidang Peternakan Ir.Seno, Kasi Sarpras Bidang Peternakan  Sunarto, S.ST. Hadir juga Camat Playen serta Kepala Desa Bandung dan Bleberan.

Kadis DPP dalam arahanya agar poktan segera dapat mewujudkan pembangunan UPPO yang terdiri dari kandang sapi komunal, rumah kompos, kantor UPPO, mesin APO, motor roda 3 sebagai alat transportasi barang yang dikerjakan secara swakelola oleh poktan. Pada saatnya jika sudah berproduksi hendaknya pupuk kompos yang dihasilkan untuk pemenuhan kebutuhan pupuk organik di desanya dahulu, jika sudah surplus produksinya boleh dipasarkan keluar. Hal ini dimaksudkan untuk pembenahan lahan di Gunungkidul agar lebih terjaga kesuburannya.

Sebagai tambahan dititipkan pesan kepada poktan bahwa dalam antisipasi dampak covid 19 dan menghadapi musim kemarau dihimbau kepada petani, poktan untuk :

  1. Segera olah lahan dan percepatan tanam di musim kedua dengan menanam padi di daerah sumber air dan palawija berumur pendek di daerah tergantung curah hujan;
  2. Menyimpan sebagian hasil panen musim pertama sebagai cadangan pangan kedepan;
  3. Persiapan datangnya musim kemarau pada dasa harian ke 3 bulan April 2020 dengan penyiapan pompa air yang dimiliki.

Pada acara tersebut para ketua poktan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan UPPO dan akan melaksanakan pembangunan UPPO sesuai aturan petunjuk teknis yang ada.—(RY)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

939688

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 939688
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID