Di Tengah Pandemi Covid 19, Desinfeksi Di Pasar Hewan Untuk Antisipasi Penyakit Antraks Jalan Terus

Di tengah Pandemi Covid 19, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaksanakan desinfeksi Pasar Hewan dalam rangka antisipasi pencegahan Antraks. Pada hari Rabu/15 April 2020, kegiatan desinfeksi dilaksanakan di Pasar Hewan Siyonoharjo. Pelaksanaan kegiatan desinfeksi dilaksanakan oleh 8 orang petugas dan menghabiskan Formalin 37% sebanyak 160 liter dengan luas lahan pasar Siyonoharjo  sekitar 7.349 m2. Sasaran Kegiatan ini adalah desinfeksi di  seluruh sudut pasar yang meliputi ampalan (tempat menurunkan dan menaikkan ternak), tempat penambatan ternak, kantor pelayanan, tempat transaksi, warung/lapak penjual makanan/peralatan, dan tempat parkir. Sebelum kegiatan dimulai petugas desinfeksi mendapat arahan tentang prosedur pelaksanaan dan cara pencampuran desinfektan formalin dengan air. Desinfektan yang dipakai pada kegiatan desinfeksi ini adalah formalin. Formalin adalah salah satu jenis desinfektan yang sangat kuat untuk membunuh mikroorganisme, seperti spora antraks dan virus, termasuk Covid 19. Formalin merupakan larutan desinfektan yang murah dan stabil dengan umur simpan yang panjang. Tujuan kegiatan desinfeksi ini adalah untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran penyakit antraks di pasar hewan.

Pasar hewan Siyonoharjo beroperasi setiap pasaran Wage. Komoditas ternak yang diperjualbelikan adalah sapi dan kambing, dimana pedagang ternak berasal dari dalam dan luar kabupaten Gunungkidul . Tidak menutup kemungkinan banyak sekali peredaran bakteri dan virus yang menyertainya. Dalam pelaksanan kegiatan desinfeksi ini, petugas dibekali alat pelindung diri seperti glove, masker dan google. Pada saat formalin disemprotkan ke udara sebagai desinfektan, beberapa saat kemudian air dan formaldehyde menguap menjadi gas yang dapat mengiritasi mata dan memiliki bau yang menyengat.

 

Pada hari Kamis tanggal 16 April 2020, kegiatan desinfeksi juga dilaksanakan di pasar hewan Munggi Semanu dan Pasar hewan Trowono Paliyan. Luas lahan pasar Munggi Semanu ini sekitar 7.900 m2  dan menghabiskan desinfektan sebanyak 100 liter Formalin 37%. Sedangkan Pasar Hewan Trowono dengan luas lahan sekitar 1.836 m2 menghabiskan desinfektan formalin 37% sebanyak 30 liter. Pasar hewan Munggi dan Trowono ini beroperasi setiap pasaran Kliwon. Kegiatan desinfeksi pasar ini belum bisa menyasar seluruh pasar hewan yang berada di Kabupaten Gunungkidul tetapi diharapkan kedepannya seluruh pasar hewan dapat terdesinfeksi. Dengan Kegiatan desinfeksi ini diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran agen penyakit zoonosis seperti Antraks yang dapat menginfeksi ternak maupun manusia. Kejadian penyakit Antraks di Gunungkidul sudah mereda tetapi kewaspadaan terhadap penyakit ini harus tetap ditingkatkan. Semoga Gunungkidul segera terbebas dari penyakit Antraks.—(NT)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

956162

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 956162
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID