Kaji Terap Bawang Merah Balai Penyuluhan Pertanian Purwosari

Salah satu faktor peningkatan produktivitas pertanian adalah dengan adanya penggunaaan inovasi teknologi yang direkomendasikan tepat sesuai dengan kondisi wilayah spesifik lokasi. Upaya desiminasi teknologi yang dilaksanakan para penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)  melalui berberapa metode penyuluhan pertanian, salah satunya dengan metode kaji terap.

Kaji Terap memiliki beberapa pengertian, yaitu (i) percobaan teknologi pertanian yang dilaksanakan oleh pelaku utama, sebagai tindak lanjut dari hasil pengkajian/pengujian teknologi anjuran, teknologi hasil galian pelaku utama atau dari berbagai sumber teknologi lainnya, untuk mendapatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan/lokasi pelaku utama; (ii) metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani nelayan dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan, yang pelaksaannya dilakukan oleh kontak tani-nelayan di lahan usaha tani-nelayannya dengan bimbingan penyuluh pertanian; dan (iii) uji coba teknologi yang dilakukan oleh pelaku utama untuk meyakinkan keunggulan teknologi anjuran dibandingkan teknologi yang pernah diterapkan, sebelum diterapkan atau dianjurkan kepada pelaku utama lainnya

Pelaksanaan Kaji Terap memiliki dua tujuan, yaitu : (i) meyakinkan paket teknologi usaha tani yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi usaha tani-nelayan dan sosial ekonomi petani nelayan di wilayah tertentu, dan (ii) mempercepat penyebaran informasi teknologi pertanian yang telah direkomendasikan secara umum. Penerapan Kaji Terap memiliki beberapa manfaat, yaitu : (i) mengurangi resiko kegagalan usaha tani-nelayan melalui pemilihan teknologi yang paling sesuai dengan usaha tani terpadu, (ii) meningkatkan keyakinan kontak tani-nelayan mengenai teknologi pertanian yang akan diterapkan oleh petani–nelayan, (iii) meningkatkan efisiensi usaha tani-nelayan dan informasi pertanian, (iv) menyiapkan kontak tani-nelayan untuk menjadi demonstrator yang bersifat motivator dan atau pelatih bagi tani-nelayan, dan (v) mengembangkan kemampuan penyuluh.

Metode ini memungkinkan dilaksanakan jika terpenuhi empat komponen, yaitu adanya (i) materi kaji terap, (ii) metode pengkajian dan penerapan, (iii) lokasi kaji terap, dan (iv) pelaksanaan kaji terap.

Pelaksanaan kaji terap di suatu wilayah kecamatan atau BPP, sebaiknya diawali dari lahan BPP atau oleh kontak tani/petani (dengan skala luasan 0,1 ha) yang diharapkan akan diperoleh teknologi yang benar-benar diyakini dan dapat direkomendasikan sebagai anjuran teknologi spesifik lokasi untuk wilayah tersebut. Selanjutnya, untuk meningkatkan keyakinan petani maka teknologi tersebut dapat didemontrasikan di lahan petani dalam skala yang lebih luas (1 ha) dan selanjutnya bisa diterapkan lagi oleh kelompok tani dalam hamparan yang lebih luas.

Peningkatan minat pelaku utama melaksanakan budidaya hotikultura khususnya cabai dan bawang merah di Kapanewon Purwosari memerlukan pendampingan teknologi yang lebih spesifik lokalita, untuk itulah Balai Penyuluhan Pertanian Purwosari  berupaya memberikan rekomendasi teknologi yang tepat dengan melaksanakan kegiatan Kaji Terap Spesifik Lokasi Bawang merah.

Desiminasi teknologi melalui metode kaji terap spesifik lokasi oleh Balai Penyuluhan Pertanian kapanewon Purwosari dilaksanakan dengan pengujian penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) pada komoditas tanaman bawang merah di lahan BPP dengan membandingkan pertumbuhan tanaman menggunakan 4 (empat) produk POC. Dari uji coba ini selanjutnya dianalisis penggunaan POC yang paling tepat digunakan di lahan BPP, bahkan lebih luas lagi menjadi acuan rekomendasi penggunaan POC di wilayah BPP Purwosari.—(BDY)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

955283

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 955283
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID