Bawang Merah Menjadi Solusi Pendapatan Petani Di Musim Kemarau

Bawang merah merupakan tumbuhan yang termaksud jenis umbi lapis (Allium cepa L. var Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Melihat harga bawang merah yang sangat menjanjikan muncul Poktan yang mulai beralih menanam bawang merah salah satunya adalah kelompok Ploso Agung, Gading I, Gading, Playen.

Acara gerakan tanam dilaksanakan atas inisiatif dari kelompok tani. Berlokasi di Bulak Bulu hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul beserta jajaran, Kepala BPTP Yogyakarta, Panewu Playen, perwakilan dari Koramil, Polsek Playen, Bhabinkamtibmas, Babinsa Gading, Lurah Gading, BPP Playen, Petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) Playen, serta anggota Kelompok Tani Ploso Agung. Pada musim kemarau kelompok berusaha agar lahan yang tersedia menjadi ladang penghasilan untuk kelompok utamanya dalam menambah penghasilan kelompok dari sektor pertanian. Pada tahun ini kelompok tani Ploso Agung mendapatkan alokasi sumur suntik bantuan dari BPTP dalam rangka mencegah dampak perubahan iklim.

Pada kesempatan ini Ketua Kelompok Tani menyampaikan untuk mendukung program UPSUS BABE komoditas Bawang Merah, kelompok sudah swadaya pupuk organik serta pembuatan agensia hayati, hal itu sebagai bentuk syukur kelompok dalam menyiapkan lahan. Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Ir. Bambang Wisnu Broto dalam sambutanya beliau berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani, beliau sangat mengapresiasi perjuangan kelompok tani dalam menyukseskan program bawang merah di kabupaten gunungkidul, dalam tambahanya beliau juga berharap bantuan yang sudah diterima oleh kelompok tani harus dijaga serta secara rutin untuk pemeliharanya melalui swadaya kelompok. Selanjutnya untuk pendampingan diharapkan kelompok tani selalu aktif berkonsultasi dengan petugas pertanian (penyuluh pertanian) serta pihak Dinas Pertanian dan pangan agar hasil panen melimpah hal itu dimaksudkan guna menekan seringya petani-petani dipermainkan harganya pada saat panen melimpah serta kualitas bagus. --RdH

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

960111

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 960111
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID