Berita

Poktan Ngudi Tani Pendem Sumberejo Semin Panen Ubi Kayu Zone Utara Gunungkidul

Selasa, 11 Agustus 2020

SEMIN(Senin,10/08/2020). Budidaya ubikayu di Gunungkidul tidak hanya ada di Zone Selatan Gunungkidul namun juga di Zone Utara Gunungkidul seperti di Kalurahan Sumberejo Kapanewon Semin. Pada hari Senin (10/08/2020) poktan Ngudi Tani Dusun Pendem, Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Semin mengundang Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul menghadiri panen dan ubinan ubi kayu. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir.Bambang Wisnu Broto beserta jajaran, para PPL di BPP Semin beserta Koordinator BPP, Babinsa dan Babinkamtibmas Kalurahan Sumberejo serta anggota poktan Ngudi Tani.

Syarif Hidayat Ketua poktan Ngudi Tani melaporkan bahwa luas penanaman ubikayu di Kalurahan Sumberejo mencapai 119 Ha sedang di poktannya mencapai 17 Ha. Ubikayu yang ditanam ada beberapa varietas seperti ubi kayu ketan Bima Sena, ubi kayu Klentheng, ubikayu Mandarin (yang merupakan introduksi ubi kayu dari Lampung).

Hasil ubinan panen ubi kayu didapatkan untuk varietas Mandarin (dari Lampung) sebesar 24,3 ton per hektar sedangkan varietas Klentheng sebesar 25,7 ton per hektar.

Ir.Bambang Wisnu Broto Kepala Dinas Pertanian dan Pangan mengapresiasi hasil yang dicapai pada ubinan panen ubi kayu di Pendem, Sumberejo, Semin. Dirinya berharap petani masih mau meningkatkan teknologi budidaya ubikayu sehingga hasilnya bisa lebih tinggi yaitu dengan melakukan pemupukan dan merimpu atau bumbun, sehingga umbi akan jauh lebih besar. Saat ini hampir bersamaan di Gunungkidul melakukan panen raya ubi kayu, pada bulan Juli telah dipanen 3.427 Ha dari total pertanaman ubi kayu 45.816 Ha dan sisanya akan panen di Agustus seperti di Sumberejo Semin saat ini. Dengan hasil yang dicapai 250 kuintal per hektar di Semin menunjukkan di atas angka profitas ubi kayu rata rata kabupaten dengan profitas 170 kuintal per hektar, meski sama sama menggunakan pola tumpangsari dengan padi dan palawija. Bahkan pada saat panen juga ditemukan satu batang ubi kayu menghasilkan 9 kg.

Disamping ubinan panen ubi kayu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan juga melakukan pemantauan ketersediaan pangan dan persiapan musim tanam MH1 tahun 2020/2021 diperkirakan akan mulai di Oktober 2020. Dalam ketersediaan pangan di Gudang rumah tangga tani disimpan gabah dalam jumlah cukup antara 40 sampai dengan 80 sak setiap rumah petani. Untuk persiapan musim tanam pertama 2020/2021 di Oktober poktan Ngudi Tani telah mulai menebus pupuk antara lain SP 36 sebanyak 3 ton untuk luasan 50 ha sawah dan tegalan.—(RY)