Dinas Pertanian dan Pangan Laksanakan Evaluasi Program Ketahanan Pangan Kabupaten Gunungkidul

Rabu, 25 November 2020

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1450 kali

PURWOSARI (Selasa, 10/11/2020). Bertempat di Pendopo Segara Giri Purwosari Bidang Ketahanan Pangan bersama Kepala DPP dan Kepala Bidang se DPP melaksanakan Evaluasi Program Ketahanan Pangan tahun 2020. Hadir juga para pendamping lapangan kegiatan Ketahanan Pangan di masing - masing Kapanewon.

Fajar Ridwan,SP.,MSi. Kepala Bidang Ketahanan Pangan melaporkan program  dan kegiatan Ketahanan Pangan yang telah  dijalankan baik yang bersumber lewat dana dekonsentrasi, dana APBD DIY,  maupun Kabupaten Gunungkidul. Program tersebut antara lain P2L (Pekarangan Pangan Lestari), Lumbung Mataraman, PUPM (Pendampingan Usaha Pertanian Masyarakat),Corporate  Family Farming (Korporasi Pertanian Keluarga), serta penyusunan FSVA ( Food Security Vulnerability Atlas).

Dari survey FSVA dapat disimpulkan bahwa dari 144 desa se Gunungkidul masih terdapat 8 desa potensi rentan pangan yaitu desa Jepitu Girisubo, Songbanyu Girisubo, Ngawis Karangmojo, Girisuko Panggang, Melikan Rongkop, Tepus Tepus, Wonosari Wonosari, Kepek Saptosari, Dadapayu Semanu. Dikatakan rentan pangan karena penilaian aspek pemanfaatan pangan yaitu indikator rasio jumlah rumah tangga tanpa air bersih terhadap jumlah rumah tangga; serta indikator rasio jumlah penduduk per tenaga kesehatan terhadap kepadatan penduduk.

Dengan hasil pemetaan FSVA maka dapat digunakan dalam pendekatan program ketahanan pangan misalnya dengan pemerataan warung dan toko, dengan penguatan usaha mikro, peningkatan tenaga kesehatan, peningkatan usaha ekonomi rumah tangga tani untuk pengurangan jumlah penduduk miskin.

Dalam program Korporasi Pertanian Keluarga ( Corporate Family Farming) telah dilaksanakan di Gapoktan Eko Martani Kampung Ngawen dengan permodalan bagi anggota yang ingin mengembangkan usaha. Usaha anggota yang telah dijalankan adalah pengembangan melon, kacang tanah, budidaya itik petelur, dan peternakan kambing. Semua telah berhasil panen dan menguntungkan. Gapoktan mengambil jasa dari pengembalian modal anggota untuk pengembangan Family Farming selanjutnya.

Selanjutnya program P2L telah berhasil untuk pengembangan pangan di pekarangan dengan sasaran kelompok tani wanita sebanyak 4 unit tahap pengembangan P2L, dan 10 unit tahap penumbuhan P2L. Setiap unit P2L menyediakan 10.000 bibit sayuran, pembuatan green house/rumah kaca, dem pengembangan sayuran sebagai percontohan.

Menanggapi hasil yang telah dicapai program ketahanan pangan pada tahun 2020 Kepala DPP Ir.Bambang Wisnu Broto sangat mengapresiasi, dan berharap program - program yang telah dibantukan di masing masing sasaran dapat berkembang pasca kegiatan selesai, bahkan harapannya bisa mendatangkan keuntungan ekonomi bagi kelompok wanita tani dan anggotanya. Kepala DPP juga menghimbau sub sektor peternakan bisa masuk dalam program P2L misalkan usaha unggas atau ayam buras menjadi bagian pengembangan pekarangan secara terpadu, juga dari sub sektor tanaman pangan.—RY

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

936480

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 936480
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID