Petani Tanjungsari Panen Perdana Padi Inpari 42 Di Lahan Kering Hasilkan 6,08 Ton GKP/Ha

Sabtu, 30 Januari 2021

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1494 kali

TANJUNGSARI (Senin, 26/01/2021). Akhir Januari 2021 para petani lahan kering Zone Selatan  sudah mulai memanen hasil tanam padinya. Seperti halnya poktan Sida Makmur, dusun Walik Angin Ngestirejo Tanjungsari pada Senin (26 Januari 2021) mengundang Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul untuk melakukan panen dan ubinan bersama. Masih dalam protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid 19 Ka DPP Ir.Bambang Wisnu Broto hadir Bersama PPL Kapanewon Tanjungsari dan perwakilan petani untuk melaksanakan ubinan panen perdana padi lahan kering kabupaten Gunungkidul di Kapanewon Tanjungsari.

Hasil ubinan mendapatkan 3,8 kilogram gabah kering panen, atau jika dikonversikan menjadi 6,08 Ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektar, sebanding dengan 4,93 ton GKG (Gabah Kering Giling) per hektar.

“ Saya mengapresiasi hasil panen padi Inpari 42 di lahan kering yang diusahakan poktan Sida Makmur dengan hasil yang bagus mencapai 6,08 ton GKP per Ha atau 4,93 GKG per Ha, hal mana sebenarnya Inpari 42 adalah jenis padi sawah, namun di Gunungkidul padi sawah ini bisa ditanam di lahan kering dan berhasil panen dengan hasil di atas rata rata  provitas padi lahan kering nasional maupun di kabupaten. Rata rata provitas padi lahan kering nasional masih 3 ton per hektar, sedang rata rata provitas kabupaten Gunungkidul  4,6 ton per hektar.” Kata Ka DPP Ir.Bambang Wisnu Broto.

“ Padi Inpari 42 merupakan varitas unggul baru nasional dengan umur tanaman 112 hari, dan rata rata produksi di lahan sawah 7,11 ton per Ha dengan potensi bisa mencapai 10,58 ton per Ha” Tambah Ir.Bambang Wisnu Broto.

Nurochim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)  Ngestirejo Kapanewon Tanjungsari melihat dari hasil pengamatannya bahwa padi Inpari 42 tahan terhadap kresek,dan patah leher padi yang menjadi hama utama tanaman padi selama ini, ini terlihat dari keragaan tanaman yang sehat sampai panen.

Wahyudi, STP. Koordinator PPL Tanjungsari berharap padi Inpari 42 bisa dikembangkan lebih lanjut untuk masa tanam yang akan datang, karena daya adaptasi di lahan kering sangat bagus.

Sadikin Ketua Poktan Sido Makmur dusun Walik Angin Ngestirejo Tanjungsari melaporkan bahwa padi Inpari 42 merupakan benih bantuan pemerintah tahun 2020 yang ditanam di Oktober musim hujan 2020/2021 dan panen saat ini. Luasan yang ditanami padi Inpari 42 di poktannya 10 Ha, sedangkan luasan tanaman padi gogo di dusunnya keseluruhan 29 Ha. Kelompok taninya mengucapkan terimakasih atas bantuan benih dari pemerintah. Harapannya poktan Sido Makmur dusun Walik Angin Kalurahan Ngestirejo Tanjungsari memohonkan bantuan alat mesin berupa traktor roda dua (TR2) tipe kecil untuk membantu pengolahan lahan.—(RY)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

960486

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 960486
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID