Monitoring Budidaya Bawang Merah Di Kelompok Tani Siraman 1, Siraman, Wonosari

Sabtu, 30 Januari 2021

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1450 kali

Pada tahun 2020 Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul mendapatkan hibah berupa bantuan benih bawang merah sebanyak 19.575 kg untuk seluas 27 ha dari Kementerian Pertanian RI.  Benih tersebut telah dikirim oleh pusat melalui Pihak Ketiga dan diterima oleh dinas pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2020. Benih telah didistribusikan ke 24 kelompok tani penerima manfaat se-Kabupaten Gunungkidul. Benih sebelumnya telah diperiksa oleh BPSB Yogyakarta dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai benih sebar. Dari ke 24 kelompok tani umumnya telah dilakukan penanaman pada bulan Desember 2020 dengan system off seasion.

Pada hari Kamis, tanggal 28 Januari 2020 telah dilakukan monitoring budidaya tanaman bawang merah di KT Siraman I, Siraman, Wonosari seluas 0,5 ha kondisi tanaman sangat baik. Pada saat monitoring dijumpai pertumbuhan tanaman yang sangat kekar dan secara umum tidak dijumpai adanya serangan hama dan penyakit. Penyakit yang utama pada tanaman bawang merah adalah moler yang disebabkan oleh jamur fusarium sp. Apabila dijumpai adanya serangan penyakit ini maka tanaman segera dicabut dan tanaman dibakar agar tidak menulari tanaman yang lain. Pada saat monitoring di lahan bapak Supramono tidak ada serangan moler yang berarti karena pada saat sebelum tanam mereka melakukan pencegahan dengan cara menaburkan tricoderma ke dalam lahan. Dengan langkah ini akan mencegah serangan moler secara efektif.

Harga bawang merah di tingkat petani saat ini rata-rata Rp 18.000,-/kg umbi basah, sedangkan umbi kering di pasaran mencapai Rp. 23.000,-. Harga ini cenderung turun karena sentra nasional bawang merah di Brebes sudah mulai panen. Namun dengan kisaran harga Rp. 18.000/kg secara analisa petani telah untung. Bawang merah seluas 27 ha rata-rata ditanaman pada pertengahan Desember 2020 sehingga pada pertengahan Februari 2021 tanaman sudah mulai panen. Dengan adanya panenan di Bulan Februari umbi dapat disimpan dengan cara ditarang diatas dapur selama 2-3 bulan sehingga dapat dijual sebagai benih untuk pertanaman pada bulan April-Mei 2021. Saat ini harga benih sangat tinggi mencapai Rp. 52.000,-/kg dengan jenis varietas Tajuk.--(yto)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

961469

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 961469
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID