KEMENTAN Serahkan Sertifikat Tanda Daftar Varitas Lokal Bawang Putih Lumbu Putih Handayani Dan Bawang Merah Banyubening Handayani Kepada Bupati Gunungkidul
WONOSARI (16/02/2021). Sertifikat Tanda Daftar Varitas Lokal merupakan penanda atau stempel resmi yang dimatereikan oleh PPVT ( Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian) Kementan RI menandakan bahwa suatu jenis varietas lokal tersebut diakui secara resmi menjadi milik daerah tertentu. Kabupaten Gunungkidul mempunyai varietas bawang merah dan bawang putih (dataran rendah) lokal yang spesifik dan tidak kalah dengan varietas unggul lainnya. Bawang merah Banyubening Handayani dan Bawang Putih Lumbu Putih Handayani pada tahun 2019 telah didaftarkan ke PPVT Kementan RI dan pada tahun 2020 telah terbit. Bertempat di Rumah Dinas Bupati Gunungkidul diterimakan Sertifikat Tanda Daftar Varitas Lokal Bawang Putih Lumbu Putih Handayani dengan nomor registrasi 1535/PBL/2020 dan Bawang Merah Banyubening Handayani dengan nomor regitrasi 1536/PVL/2020 dari Kementerian Pertanian RI yang diwakili Kepala Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) DI Yogyakarta Dr.Suharsono kepada Bupati Gunungkidul Hajjah Badingah,S.Sos. pada hari Selasa (16/02/2021). Acara dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir.Bambang Wisnu Broto beserta jajaran, para peneliti dan pemulia BPTP Dr.Christamtini dan kawan kawan, para penyuluh pertanian lokasi BPP Playen dan BPP Karangmojo, serta petani pembudidaya bawang putih Lumbu Putih Handayani Sugiman dari Logandeng dan Bukhori petani pembudidaya bawang merah Banyubening dari Banyubening, Bejiharjo, Karangmojo.
Dalam keterangannya Dr. Suharsono menjelaskan bahwa bawang merah Banyubening Handayani dan bawang putih Lumbu Putih Handayani merupakan plasma nutfah lokal asli Gunungkidul yang telah dimurnikan dan diidentifikasi sebagai sumber genetik lokal milik masyarakat Gunungkidul, yang mempunyai keunggulan tersendiri, seperti misalnya bawang putih Lumbu Putih Handayani bisa dibudidayakan di daerah dataran rendah, sedang bawang putih yang lainnya hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi. Selain itu rasa dan aroma sangat kuat meski umbi tergolong kecil, hal ini biasanya lebih disukai para konsumen.
Ir.Bambang Wisnu Broto Ka DPP Gunungkidul dalam pengantar melaporkan bahwa sebelumnya di tahun 2020 juga telah diserahkan sertifikat tanda daftar varietas lokal 5 jenis yaitu Padi Ketan Serang Handayani, Padi Ketan Waler Handayani, Padi Dewi Mayang Handayani, Ubi Kayu Ketan Bima Sena, Bawang Merah Saptosari. Dan pada tahun 2021 ditambah 2 varietas bawang merah Banyubening Handayani dan Bawang Putih Lumbu Putih Handayani diharapkan dapat mengangkat komoditas tersebut lebih dikenal daerah lain sehingga kabupaten Gunungkidul Kembali dikenal sebagai sentra bawang putih lumbu putih yang cocok dibudidayakan di dataran rendah, Tentunya hal tersebut akan meningkatkan pendapatan petani bawang merah dan bawang putih di Gunungkidul, baik sebagai komoditas konsumsi maupun sumber benih.
Bupati Gunungkidul Hj Badingah, S.Sos. berharap bawang merah Banyubening Handayani dan bawang putih Lumbu Putih Handayani ini bisa dikembangkan lebih lanjut, dan juga diharapkan bisa berkembang ditempat lain dengan tanah yang sesuai, sehingga akan lebih meningkatkan mensejahterakan para petani. Diucapkan terimakasih kepada BPTP DIY yang telah berkerja sama mendampingi para petani Gunungkidul selama ini.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan pamitan kepada para petani dari Bupati Gunungkidul Hj Badingah, S.Sos karena masa pengabdiannya telah selesai, semoga hal-hal yang telah dibangun dapat dilanjutkan karena pertanian Gunungkidul masih menjadi penopang perekonomian masyarakat dengan pariwisata sebagai tema utamanya.
Terpisah Sugiman petani bawang putih Logandeng dan Bukori petani bawang merah Banyubening Bejiharjo melaporkan bahwa saat ini mulai penanaman bawang merah dan bawang putih di dusunnya, harapannya bawang merah dan bawang putih Gunungkidul lebih dikenal lagi di daerah lain karena kelebihannya di rasa dan aroma, sehingga meningkatkan pendapatan para petani.---(RY)
Berita Terkait
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PEKAN TANI #3 PANGAN LOKAL GAWANG INFLASI PERTANIAN GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- PAPARAN RANWAL RENJA 2025 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH
- BIMTEK PERBENIHAN PADI DAN JAGUNG DARI BSIP DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL