Berita

Pengolahan Patilo Dan Criping Singkong Masih Diminati Oleh KWT Ngudi Lestari, Dusun Bleberan

Rabu, 10 Maret 2021

Ubi kayu merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Gunungkidul di sektor pertanian, hampir diseluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul petaninya menanam ubikayu. Pada tahun 2020 produksi ubikayu mencapai satu juta ton lebih. Gunungkidul menanam ubi kayu hanya bisa sekali tanam dalam satu tahun sehingga pada saat panen pada bulan September sampai bulan November akan melimpah mengakibatkan rendahnya harga ubi kayu maupun gaplek, sehingga petani dihadapkan pada permasalahan rendahnya harga ubi kayu segar maupun gaplek. Dari kenyataan tersebut maka petani mencoba melakukan pengolahan ubi kayu menjadi bahan setengah jadi ( tepung mocaf, gatot tiwul instan) maupun menjadi olahan jadi ( Criping singkong, patillo, lanting, kerupuk dll).

Melihat dari hal tersebut Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang PPHP mengadakan Bimbingan Teknis pengolahan patilo dan criping singkong sesuai dengan IKL yang diminta oleh KWT. Ngudi Lestari, Dusun Bleberan, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen. Bimtek dilaksanakan selama dua hari pada bulan bulan Februari 2021 yang diikuti sebanyak 25 anggota, dalam pelaksanaan bimtek tetap selalu menggunakan protokol kesehatan.

Harga ubi kayu pada saat panen hanya Rp. 500,-/kg ubikayu basah dan Rp. 1.300,-/kg harga gaplek kering jika dilakukan pengolahan menjadi patilo dan criping singkong akan mencapai harga Rp. 40.000,-/kg, diharapkan kelompok wanita tani Ngudi Rejeki, Bleberan harus mampu dan mau untuk menindaklanjuti setelah Bimtek untuk memproduksi patilo dan criping singkong yang berkualitas, sehingga akan mampu meningkatkan harga ubi kayu dan kelompok wanita tani akan lebih kreatif dan aktif dalam mendukung para petani dalam meningkatkan nilai jual produk unggulan Kabupaten Gunungkidul.--STW