Pengendalian Anthrax Di Kabupaten Gunungkidul

Jumat, 24 September 2021

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1450 kali

Kejadian anthrax di Kabupaten Gunungkidul pertama kali ditemukan di Dusun Grogol IV Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo pada bulan Mei 2019. Penyebaran kasus anthrax pada waktu itu terbatas pada dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, positif pada 4 sampel tanah bekas sembelihan dan 2 sampel darah dari sapi mati.

Enam bulan kemudian, yaitu pada bulan Desember 2019 muncul kasus anthrax di Dusun Ngrejek Wetan, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong. Petugas mendapat laporan setelah beberapa kematian ternak terjadi beruntun, dan semua ternak yang mati dipurak untuk dikonsumsi warga dusun Ngrejek Wetan dan Ngrejek Kulon. Hasil uji sampel tanah  ( 4 sampel ) dari lokasi penyembelihan dan sampel darah ternak sapi ( 1 sampel) dinyatakan positif oleh Balai Besar Veteriner Wates. Pada saat survailans petugas Dinas Pertanian dan Pangan juga menemukan jejak mencurigakan pada manusia baik kulit, pencernaan maupun pernafasan.

Vaksinasi anthrax dilakukan sejak Juni 2019 sampai sekarang, terhitung sudah 6 tahap vaksinasi anthrax yang sudah dilaksanakan atau 3 tahun. Vaksinasi anthrax tahap ke -6 ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2021 – 23 September 2021, dilaksanakan di 20 dusun yang mencakup 5 wilayah kapanewon yaitu Kapanewon Karangmojo, Wonosari, Ponjong, Semanu dan Rongkop. Jumlah populasi ternak yang menjadi sasaran vaksinasi adalah sapi 1.315 ekor, kambing 3.188 ekor, domba 25 ekor. Vaksinasi dilaksanakan oleh Tim vaksinasi anthrax Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul sebanyak 119 personil petugas yang terdiri dari medik veteriner, paramedik veteriner dan inseminator --(RW).

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

959860

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 959860
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID