Pemantauan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan

Selasa, 26 Maret 2019

Administrator

Artikel

Dibaca: 1449 kali

Pangan segar asal tumbuhan adalah produk dengan karakteristik mudah rusak, mudah terkontaminasi oleh cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi. Bahan pangan segar yang tidak aman dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan akan menentukan nilai ekonomi dari bahan pangan itu sendiri.

Untuk menjamin keamanan pangan khususnya pangan segar asal tumbuhan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungklidul setiap tahun melaksanakan kegiatan pemantauan dengan cara pengambilan sampel produk pangan segar asal tumbuhan di beberapa tempat, baik di pasar maupun langsung di petani.

Tahun 2019 ini sampel diambil di  Pasar Playen sebanyak 7 sampel,  Pasar Argosari Wonosari 12 sampel, Kelompok Tani Desa Pulutan 5 sampel,  Pasar Semanu 8 sampel dan Pasar Semin 10 sampel, sehingga totalnya ada 42 sampel. Sampel produk pangan segar asal tumbuhan tersebut kemudian diujikan ke Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, untuk mengetahui kualitatif residu 3 bahan aktif berbahaya (Organofoisphat, Organoklorin dan Karbamat) yang terkadung dalam sampel sayuran tersebut.

Organofoisphat, Organoklorin dan Karbamat merupakan senyawa berbahaya bagi kesehatan manusia yang merupakan  residu pestisida akibat penggunaan yang tidak sesuai prinsip pengendalian OPT terpadu.

Hasil uji laboratorium terhadap kandungan senyawa Organoklorin dan Karbamat pada 42 sampel semua negatif (tidak terdapat senyawa tersebut), sementara untuk senyawa Organofosphat di 12 sampel positif dan 30 sampel negatif, dengan rincian sebagai berikut :

  1. Pasar  Playen Cabe Merah Besar, Cabe Rawit Hijau,  Kubis  dan Cabai Hijau Besar Positif Organofosphat , sedangkan untuk   Sawi Putih,  Pare Terong Lokal negatif;
  2. Pasar Argosari Wonosari  Cabe Merah Besar,  Brokoli dan  Kubis Positif Organofosphat  sedangkan untuk Cabe Rawit Merah,  Cabe Hijau Besar, Tomat, Bayam merah, Bayam Ijo, Sawi Hijau, Slada, Seledri dan Loncang Negatif
  3. Kelompok Tani Desa Pulutan : Terong Ungu, Cabe Rawit,  Kangkung , Cabe Hijau Besar  dan Bayam semua negatif.
  4.  Pasar Semin : Bunga Kol , Buncis  dan Kacang Panjang  Positif Organofosphat  seedangkan untuk  Terong Ungu, Sawi Hijau, Tomat Hijau,  Sawi Putih, Gambas , Cabe Merah Besar,  dan  Cabe Rawit Merah negatif.
  5. Pasar Semenu :  Cabe Hijau Besar dan Bunga Kol Positif Organofosphat sedangkan untuk Cabe Merah Besar,  Pare, Mentimun, Kacang Panjang, Semangka Biji dan Jeruk negatif.

Hasil uji laboratorium terhadap sampel pangan segar asal tumbuhan tersebut di atas kemudian disosialisasikan dengan metode diseminasi dengan mengundang peserta antara lain: perwakilan pedagang sayur dan buah dari Pasar Playen, Argosari, Semanu dan Semin; perwakilan kelompok tani, PKK dan Kelompok Wanita Tani, dengan tujuan untuk mengetahui bahaya senyawa residu pestisida; cara mencegah, mengurangi residu dalam sayur dan buah serta  pentingnya pangan yang aman. --FR

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

984166

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 984166
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID