Berita

Poktan Bondo Tani Nglipar Untung Besar Kerjakan Turiman Jale

Kamis, 11 Juli 2019

Nglipar ( Selasa 9/7/2019). Meskipun musim kemarau poktan Bondo Tani Dusun Kedung Ranti, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar dapat memanen jagung dengan hasil berlimpah. Berbeda dengan model penanaman konvensional, pada musim ini tanaman jagung dipadukan dengan tanaman kedele dalam program TURIMAN JALE (Tumpang saRi tanaMan Jagung Kedele). Dalam budidayanya jagung dan kedele ditanam dalam lorong lorong barisan. Jumlah benih yang dibutuhkan untuk 1 hektar lahan sama dengan kebutuhan benih jagung hibrida monokultur 1 hektar sebanyak 15 kg dan kebutuhan benih kedele monokultur sebanyak 40 kg.

Pada program ini bertujuan untuk menaikkan jumlah populasi tanaman sehingga terjadi kenaikan total produksi serta meningkatkan minat petani menanam kedele. Dalam lahan yang sama hasil di dapatkan dari panen kedelai Grobogan 0.8 ton per ha, jagung 7.3 ton per ha.

Dengan Luasan lahan tumpangsari jagung kedele seluruhnya 15 ha dalam waktu 3 bulan. Dan bersadarkan wawancara dengan kelompok tani selama menerapkan TURIMAN JALE memiliki hasil panen kedele senilai Rp 87.500.000,- dan hasil jagung senilai Rp. 545.500.000,- juga pakan ternak Rp 24.000.000,- sehingga total pendapatan kotor mencapai Rp. 43.800.000 per ha.

Dalam kesempatan panen, Kepala Desa mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, untuk tahun yang akan datang poktan Bondo Tani merencanakan menanam tanaman jagung dipadukan dengan tanaman kedele seluas 100 ha, untuk mensukseskan tanaman tersebut Kelompok tani berharap mendapat bantuan perpompaan karena terdapat sumber air dari sungai di sekitarnya yang belum termanfaatkan secara optimal. --RY