Temu Lapang Dan Panen Kegiatan Largo Super

SEMANU (24/7/2019).

Hari ini tanggal 24 Juli 2019 telah dilaksanakan temu lapang dan panen  pengkajian Largo Super di lahan kering Kabupaten Gunungkidul. Iklim di lokasi kondisi kering selama 4 Bulan mulai Maret -Juli dengan julah hari hujan 12 hari dengan total curah hujan 325 mm dalam kurun wahyu 4 bulan. Air irigasi pompa dari sugai telah berhasil membantu untuk kebutuhan tanaman padi sampai panen. Temu lapang panen dan aplikasi asintan dihadiri tamu undangan, Kapala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto, Kepala BPTP Balitbangtan Yogyakarta diwakili oleh Kasie KSPP Agung Iswadi, MSc., Peneliti dan Penyuluh BPTP Yogyakarta, BPP Semanu, BPP Ponjong, Camat Semanu, Danramil, Kapolsek Semanu, Kepala Desa Semanu, Ketua anggota Kelompok Tani Sumber Agung, Temu lapang panen dihadiri sebanyak 70 orang. Selain panen juga  dilanjutkan dengan demo  alat pengolahan lahan kultivator, alat tanam largo dengan Atabela dan panen dengan  Mini Combine Harvester di lapangan. Kemudian acara dilanjutkan di Balai Dusun. Sambutan-sambutan diwali Kepala Desa Semanu Selatan kemudian dilanjutkan Kepala BPTP Yogyakarta diwakili oleh Kasie KSPP, selanjutnya Kepala Dinas Pertanian dan Pangan dan Camat Semanu. Selanjutnya disampaikan topik dampak kekeringan dan cara penanggulannya oleh Prof. Dr. Bambang Sutaryo dan dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Sutardi. Hasil ubinan dilakukan  BPTP dan PPL  dengan introduksi Largo Super pada Varietas INPAGO 9  antara 5.162 - 6.208 INPARI 42 GSR 6.112 -6.272 INPARI 43 GSR  5.776 - 6.384 dan INPAGO 10 antara 5.0 56 - 5.840 t/ha GKP.

Diperoleh peningkatan Largo Super lebih tinggi 1.894 t/ha GKP dibandingkan pola petani. Berdasarkan hasil diskusi sangat respon sehinggo kegiatan Largo super dilanjutkan tanam bulan Oktober 2019 di lokasi pengembangan seluas 15 ha di Kecamatan Ponjong dan Semanu.

Efisiensi penggunaan atabela 50% dan 60% dengan mini combine harvester. Hal tersebut cocok untuk wilayah yang tenaga kerja terbatas.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto memberikan apresiasi inovasi teknologi tersebut, walau kondisi kekeringan dan keterbatasan air, masih dapat panen gabah dengan rerata sedikit diatas rerata provitas Kab Gunungkidul. Beliau menyarankan agar paket teknologi utuh tersebut dapat dikembangkan dalam skala lebih luas.Perlu disampaikan bahwa teknologi largo super ini hny digunakan sebagian dari paket teknologinya, karena paket teknologi largo super penuh akan dilaksanakan pada MH 2019.—RY

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

966692

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 966692
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID