Bawang Merah Biji Menjadi Unggulan Baru Di Kabupaten Gunungkidul

Jumat, 20 September 2019

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1454 kali

Bawang Merah Biji atau sering disebut dengan TSS menjadi primadona khususnya untuk petani di daerah Kabupaten Gunungkidul. Hasil yang melimpah ditambah biaya produksi hanya mencapai 9 jutaan, membuat petani Gunungkidul mulai beralih ke Bawang Merah Biji. Pada tahun 2019 Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengembangkan Bawang Merah Biji TSS ( True Seed Shallot) seluas 5 Ha yang terbagi di 5 Kelompok Tani, Salah satu kelompok yang mendapatkan alokasi bantuan tersebut adalah Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi yang beralamat di Dusun Tembesi, Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong.

Selasa (17/09/19) berlokasi Dusun Tembesi, dilaksanakan acara Panen Bawang Merah Biji Perdana sekalian dengan Temu Lapang. Hadir pada acara tersebut Dirjen Hortikultura Kementrian R.I yang pada kesempatan ini diwakili oleh Dr. Mutiarasari, S.TP, Ph.D selaku Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Sayuran, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul yang didampingi oleh Camat Ponjong, Danramil Ponjong, Polsek Ponjong, Bhabinkamtibmas, Babinsa Ponjong, Kades Ponjong, BPP Ponjong, Gapoktan Ponjong serta angota Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi. Acara diawali adalah Panen Perdana Bawang Merah Biji, pada tahun ini untuk pengembangan bawang merah biji, Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggunakan Varietas Lokananta. Varietas Lokananta ini merupakan kali kedua ditanam oleh kelompok tani, setelah melihat dan mengamati sendiri penanaman varietas tersebut. Meski kurang tahan terhadap penyakit bercak ungu (Alternaria porri) dan ulat grapyak (Spodoptera exigua), tapi tahan terhadap infeksi penyakit Layu Fusarium, varietas ini sangat baik ditanam di dataran rendah maupun medium pada musim kemarau dengan hasil panen bias mencapai 24 Ton/Ha.

Pada kesempatan ini Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi diwakili oleh Suparli mengungkapkan rasa terimakasih atas bantuan dan pembinaan yang telah dilakukan baik dari Kabupaten dan Provinsi, hal tersebut menjadi penyemangat untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dalam laporanya beliau menambahkan akan terus mengembangkan tanaman hortikultura selain itu beliau menambahkan untuk tahun depan akan menambah luas areal pertanaman bawang merah seluas 10 Ha. Suparli menyampaikan untuk hasil ubinan bawang merah biji mencapai 24,71 Ton/Ha, hasil ini sangat memuaskan khususnya bagi kelompok tani hal itu di dukung dengan hasi perhitungan setiap 1000 m2 keuntungan mencapai 17 juta.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Ir Sasongko, M.Si dalam sambutanya mengungkapkan rasa terimkasih kepada kelompok yang telah ikut menyukseskan program UPSUS BABE 2019 dengan hasil panen yang melimpah, beliau khususnya mengajak ke semua kelompok tani Desa Ponjong untuk terus mengembangkan tanaman bawang merah dan aneka hortikultura mengingat di saat musim kemarau tanaman-tanaman tersebut justru sangat membantu para petani, selain itu beliau menambahkan agar petani mulai beralih ke Bawang merah Biji mengingat biaya produksi yang lumayan terjangkau serta hasil panen yang melimpah. Selanjutnya perwakilan dari Dirjen Hortikultura yang diwakili oleh Dr. Mutiarasari, S.TP, Ph.D selaku Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Sayuran, dalam sambutanya menyampaikan rasa terima kasih atas undangan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul serta Kelompok Tani Rukun Ingkang Murakapi, beliau sangat senang dengan perkembangan hortikultura di Kabupaten Gunungkidul, melihat hasil yang melimpah harusnya Gunungkidul masuk menjadi sentra penangkar apalagi sudah berhasil membuat benih F1 dari Varietas Lokananta, selain itu beliau juga menyampaikan untuk pengembangan tanaman bawang merah secara pribadi akan mengusahakan agar  tahun 2020 alokasi bantuan ditambah guna mendukung pengembangan tanaman Hortikultura khususnya Bawang Merah. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto dalam sambutanya beliau berharap dengan adanya bawang merah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani Desa Ponjong (Rukun Ingkang Murakapi)  beliau juga berharap bantuan yang sudah diterima oleh kelompok tani harus dikembangkan sehingga akan terlihat hamparan bawang merah, selain itu dalam penutupnya beliau menyampaikan agar harga jangan sampai dipermainkan oleh Pihak tengkulak, selanjutnya dalam kesempatan ini di gunakan oleh beliau Dr. Joko Pramono selaku Kepala BPTP Yogyakarta khususnya dalam hal teknologi yang nantinya membantu petani dalam mengolah hasil panen, beliau juga berjanji akan membantu petani Kabupaten Gunungkidul kaitanya dengan hasil panen menjadi hasil olahan yang mempunyai harga yang tinggi, sebagai penutup beliau berharap petani harus lebih kreatif dalam melihat pangsa pasar Tanaman Hortikultura ---RdH

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

966762

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 966762
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID