Berita

Panen Padi Jarwo Super Di Gunungkidul

Sabtu, 13 Juli 2019

Patuk (11 /Juli 2019). Telah dilaksanakan panen dengan combine harvester yg dilakukan bersama oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) UPT Balai Penelitian Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Yogyakarta (Dr Joko Pramono), Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul (Ir Bambang Wisnu Broto), Ketua Perhimpunan Ahli Agronomi Indonesia Komisariat Daerah (PERAGI Komda) DIY (Dr.Sumarwoto), Dosen Fakultas Pertanian UPN Yogyakarta, perwakilan Balai Karantina Pertanian Klas II Yogyakarta, Kodim 0730, Forkompinka Patuk, PPL, Kades Pengkok Poktan Rukun Makaryo dan masyarakat sekitar.

Lokasi panen merupakan kegiatan Demfarm Teknologi Jarwo Super dengan mengenalkan 3 varietas unggul baru Inpari 30, Inpari 33 dan Inpari 43 GSR. Rata-rata produktivitas yg dicapai masing-masing varietas adalah 6,96 ton /ha untuk Inpari 30; Inpari 33 7,54 ton/ha dan Inpari 43 GSR mencapai 8,60 ton/ha.

Pada sambutan kegiatan Kepala BPTP menyampaikan bahwa teknologi yang dikenalkan kepada petani melalui kegiatan Demfarm adalah upaya Kementerian Pertanian untuk terus mendorong peningkatan produktivitas dan.produksi beras melalui penerapan teknologi. Komponen teknologi Jarwo Super antara lain VUB Inpari 43 GSR yang relatif adaptif terhadap perubahan iklim seperti kekeringan yang sering terjadi di Gunungkidul dan kondisi lahan sub optimal lainnya. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Ir.Bambang Wisnubroto menyampaikan trima kasih atas suport BPTP Yogyakarta dengan berbagai kegiatan pengenalan teknologi yang nyata mampu meningkatkan hasil pertanian. BPTP juga telah banyak memberikan bantuan benih baik padi maupun kedelai. Hasil yang dicapai luar biasa di Musim kemarau ini, untuk itu petani diminta untuk mengembangkan teknologi yang telah dikuasai ini. --RY