Masyarakat Patuk Mulai Menanam Bawang Merah Program UPSUS BABE 2019

Senin, 19 Agustus 2019

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1447 kali

Bawang merah merupakan tumbuhan yang termaksud jenis umbi lapis (Allium cepa L. var Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Pada tahun 2019 kabupaten Gunungkidul mendapatkan program UPSUS BABE seluas 30 Ha dengan pembagian 25 Ha bawang merah umbi dan 5 Ha bawang merah yang berasal dari biji. Salah satu kelompok yang mendapatkan alokasi bantuan tersebut adalah kelompok Rukun Agawe Makmur yang beralamat di Dusun Beji, Desa Bunder, Kecamatan Patuk.

Acara gerakan tanam sekalian dengan peresmian Pompanisasi bantuan dari Dirjen PSP Kementan RI. Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul yang didampingi oleh Camat Patuk, perwakilan dari Koramil, Polsek Patuk, Bhabinkamtibmas, Babinsa Bunder, Kades Bunder, BPP Patuk, Petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) Patuk, serta angota Kelompok Tani Rukun Agawe Makmur. Pada tahun ini untuk pengembangan bawang merah, Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggunakan Varietas Super Philip. Varietas super philip ini merupakan kali pertama ditanam oleh kelompok tani, setelah melihat dan mengamati sendiri penanaman varietas tersebut. Menurut Badan Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Kementerian Pertanian, varietas super philip dikenalkan dari Filipina. Tanaman mulai berbunga pada umur 50 hari dan dipanen pada umur 60 hari. Umbi berwarna merah keunguan, berukuran sedang, beraroma kuat, dan bercitarasa yang sangat digemari. Produksi bisa mencapai 17,60 ton per hektar atau lebih dengan bobot susut dari basah ke kering mencapai 22%. Meski kurang tahan terhadap penyakit bercak ungu (Alternaria porri) dan ulat grapyak (Spodoptera exiguna), varietas ini sangat baik ditanam di dataran rendah maupun medium pada musim kemarau.

Pada kesempatan ini Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Ir. Bambang Wisnu Broto dalam sambutanya beliau berharap dengan adanya program Pompanisasi dan bawang merah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kecamatan patuk,  beliau juga berharap bantuan yang sudah diterima oleh kelompok tani harus dijaga serta secara rutin untuk pemeliharanya melalui swadaya kelompok. Selanjutnya untuk program UPSUS Babe diharapkan kelompok tani selalu aktif berkonsultasi dengan petugas pertanian (penyuluh pertanian) serta pihak Dinas Pertanian dan Pangan agar hasil panen melimpah hal itu dimaksudkan guna menekan seringya petani-petani dipermainkan harganya pada saat panen melimpah serta kualitas bagus. --RDH

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

967122

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 967122
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID