Temu Usaha/Kemitraan Produk Olahan Kakao Gunungkidul

Dalam rangka meningkatkan akses pasar produk olahan kakao Gunungkidul, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Temu Usaha/Kemitraan Produk Olahan Kakao, yang bertempat di ruang rapat I Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, pada tanggal 21 Agustus 2019. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun oleh Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Seksi Pemasaran) dengan komoditas yang berbeda-beda.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul memfasilitasi kegiatan Temu Usaha ini dengan tujuan agar terjalin kemitraan/kerjasama pemasaran antara kelompok/KWT yang memproduksi produk olahan kakao dengan mitra usaha (toko modern dan cafe). Disamping itu juga untuk memotivasi produsen dan kelompok/KWT pengolah kakao agar menghasilkan produk olahan kakao yang beraneka ragam, berkualitas, aman dikomsumsi, dan kemasan yang menarik.

Kegiatan Temu Usaha ini diikuti oleh 20 (dua puluh) orang dari produsen dan kelompok/KWT pengolah kakao dari 5 (lima) Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, yaitu Kecamatan Patuk, Gedangsari, Playen, Karangmojo dan Ponjong. Mitra usaha berasal dari Pamella Swalayan Wonosari (Wildan/owner Pamella), Toserba Sambipitu Patuk (Dandun Dwi R), dan Cafe Kopilimo Patuk (Fia Marcelia/owner Kopilimo).

Temu Usaha/Kemitraan Produk Olahan Kakao di buka secara resmi oleh Ibu Sekretaris Dinas (Ir. Astuti Adiati, MSi). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Kakao adalah salah satu komoditas unggulan Gunungkidul, bahkan Indonesia adalah penghasil kakao terbesar nomor 3 di dunia dan nomor 1 di Asia. Gunungkidul mempunyai potensi olahan kakao yang cukup beragam, seperti bubuk coklat, minuman coklat, permen coklat, dan aneka camilan berbahan dasar coklat. Kelompok/KWT pengolah kakao/coklat ini sudah mempunyai izin P-IRT dan kemasan yang cukup bagus, hanya kendalanya ada di akses pemasaran yang masih kurang. Dengan adanya kegiatan ini Ibu Sekretaris Dinas berharap pihak mitra bisa membantu memasarkan produk olahan kakao lokal yang dibuat kelompok/KWT binaan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul.

Mitra usaha dalam kesempatan ini memaparkan program kemitraannya masing-masing (prosedur, persyaratan) yang dipandu oleh moderator/Kepala Bidang PPHP (Ir. Joko Priyono, MSi),  dan dilanjutkan dengan diskusi bersama. Pada prinsipnya semua  mitra yang diundang  siap menerima produk olahan kakao dari kelompok/KWT yang memenuhi syarat/layak jual dan siap mendukung program pemerintah daerah untuk melindungi dan mengakomodir produk-produk lokal.

Temu Usaha diakhiri dengan kurasi/seleksi produk oleh pihak Pamella Swalayan, Toserba Sambipitu, dan Kopilimo yang didampingi Kasi Pemasaran (Fardiana Ekasari, SP). Sebagian produk olahan kakao dari kelompok/KWT bisa diterima dengan sistem kemitraan titip jual/konsinyasi, dan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama kedua belah pihak, dimana kelompok/KWT yang produknya diterima dipersilakan datang ke tempat mitra/toko sesuai kesepakatan bersama.

Sedangkan produk olahan kakao dari kelompok/KWT yang belum bisa diterima oleh  pihak mitra, dikarenakan belum memenuhi syarat standar kualitas, seperti kemasan, rasa, bentuk, masa kadaluarsa, dll, masih perlu pembinaan lebih lanjut dari Dinas (Bidang PPHP) untuk mendampingi dan membantu perbaikan/peningkatan kualitas produk kelompok, sehingga nantinya bisa diterima mitra/pasar/konsumen.--FE

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

965086

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 965086
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID