Kerjasama Bimbingan Koasistensi Dokter Hewan Muda Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Dengan Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Kerjasama antara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul (saat itu Dinas Peternakan) dalam hal bimbingan mahasiswa atau dokter muda untuk koasistensi sudah dimulai sejak tahun 2005. Pada awalnya koasistensi yang dilaksanakan di Puskeswan di wilayah Kabupaten Gunungkidul adalah koasistensi reproduksi saja. Kemudian koasistensi di Kabupaten Gunungkidul bertambah menjadi koasistensi Interna Hewan Besar.
Untuk koasistensi reproduksi, mahasiswa ditempatkan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan dibimbing oleh dokter hewan Puskeswan, dilatih ilmu pemeriksaan kebuntingan (PKB), pemeriksaan fertilitas dan sterilitas control, penanganan distokia, prolapse vagina dan uteri, serta penanganan gangguan reproduksi lainnya. Diharapkan ketika mahasiswa koas sudah selesai melaksanakan koasistensi sudah bisa menguasai ilmu pemeriksaan kebuntingan, sterility control maupun penanganan yang lain.
Sedangkan koasistensi Interna Hewan Besar (Inbes) ditempatkan pada 3 (tiga) Puskeswan selama tiga minggu, dan akan dirotasi berpindah. Mahasiswa koasistensi dibimbing oleh dokter hewan Puskeswan tentang tata cara pemeriksaan klinis pada pasien. Dari signalemen hewan, anamnesa, perubahan-perubahan yang terjadi pada semua organ, menentukan diagnose, prognosa dan pemberian terapi pada ternak. Mahasiswa juga dilatih cara pengambilan sampel darah, feses, kerokan kulit, sebagai bahan untuk pemeriksaan laboratorium sebagai peneguh diagnose. Ketika mahasiswa koas yang merupakan dokter hewan muda selesai melaksanakan koasistensi hewan besar tersebut diharapkan sudah mampu untuk melakukan pemeriksaan, diagnose dan pemberian terapi sesuai dengan sakit yang diderita pasien ternak.
Dokter muda yang mengikuti koasistensi di Puskeswan di Kabupaten Gunungkidul diharapkan benar-benar memanfaatkan waktu untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari di kampus Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan mempraktikkan di lapangan di bawah bimbingan senior – senior dokter hewan yang bertugas di Puskeswan. Menurut catatan Kabupaten gunungkidul merupakan tempat koasistensi yang menjanjikan karena data pasien yang dilaporkan memenuhi kriteria, baik dalam hal jumlah maupun macam kasus penyakit. --RW
Berita Terkait
- DPP LAKSANAKAN APEL HARI OTDA KE XXVIII
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PEKAN TANI #3 PANGAN LOKAL GAWANG INFLASI PERTANIAN GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- PAPARAN RANWAL RENJA 2025 DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH