Padi Hibrida Dongkrak Produksi Padi Gunungkidul
SEMIN (Senin, 23/3/2020). Produktifitas padi hibrida belum tertandingi oleh padi lokal maupun padi inhibrida seperti padi Inpari atau Inpago. Hal ini dibuktikan poktan Ngudi Mulyo di area panen padi hibrida Intani 602 di dusun Garotan, Bendung, Semin pada hari Senin (23/3/2020). Meski tanpa kehadiran Dinas Pertanian dan Pangan karena kondisi situasi pencegahan penyebaran Covid-19 dengan meniadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, namun poktan Ngudi Mulyo Mulyo tetap mengadakan ubinan sendiri dan melaporkannya ke Dinas Pertanian dan Pangan.
Dalam laporannya Sukino menjelaskan hasil ubinan padi hibrida mencapai 6,1 kg atau 9,77 ton GKP per ha setara 8,45 ton GKG per ha. Hasil ini tertinggi dibanding padi lokal maupun padi inpari yang ditanam petani sebelumnya. Sukino menjelaskan bantuan benih dari pemerintah seluas 7 ha untuk penanaman padi hibrida di Garotan saat ini telah panen.
Sebelumnya pada Selasa (16/3/2020) juga diadakan panen padi hibrida seluas 8 ha di poktan Tani Maju dusun Badongan desa Karangsari kecamatan Semin yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir.Bambang Wisnu Broto. Hasil ubinan mencapai 8.75 kg atau 14 ton GKP per ha setara 11.3 ton GKG per ha.Hasil yang sangat tinggi karena selain benih padi hibrida poktan juga menerapkan teknologi sistem penanaman jajar legowo.
Ir.Bambang Wisnu Broto mengapresiasi hasil ini sebagai keberhasilan para petani dalam mengadopsi teknologi baru, dan para petani Gunungkidul menjadi petani yang maju, mandiri dan modern.
Terpisah Adinoto ,SP.,MP. Kasie Produksi Tanaman Pangan sekaligus Pimpinan pelaksanan Pengembangan Tanaman Pangan Gunungkidul menjelaskan untuk panen saat ini merupakan hasil penanaman bantuan pemerintah tahun 2019 tanam bulan Nopember sd Desember 2019 yang panen di tahun 2020. Luas penanaman padi hibrida bantuan pemerintah tahun 2019 ada 2000 ha selain itu masih banyak juga petani menanam padi hibrida secara swadaya. Selain padi hibrida juga ditanam padi gogo 500 ha dan padi inbrida/non hibrida 3000 ha. Dengan adanya bantuan pemerintah berupa benih padi tersebut bisa menaikkan produktifitas padi sehingga target produksi padi Gunungkidul bisa tercapai setiap tahunnya. Untuk satu tahun rata rata target produksi kisaran 295.000 ton GKG dan di musim tanam pertama diharapkan bisa mencapai 237.930 ton GKG.—(RY)
Berita Terkait
- DPP CATATKAN LUAS PANEN PADI MUSIM PERTAMA 2024 SUDAH 70% PANEN
- DUA SUMUR BOR PERTANIAN DI NGAWEN DIRESMIKAN BUPATI GUNUNGKIDUL
- PANEN RAYA PADI MUSIM TANAM PERTAMA TAHUN 2023/2024 DI KELOMPOK TANI "DADI SUBUR" KARANGMOJO DIHADIRI WAKIL BUPATI GUNUNGKIDUL
- PERESMIAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DI KARANGMOJO OLEH BUPATI GUNUNGKIDUL
- DPP GUNUNGKIDUL LAKSANAKAN SAFARI PANEN PANGAN PERDANA