Poktan Ngudi Raharjo Bunder Patuk Kembangkan Ubi Kayu Ketan Bima Sena

Senin, 10 Agustus 2020

Administrator1

Informasi

Dibaca: 1462 kali

PATUK (Selasa, 04/08/2020). Belum banyak yang mengenal bahwa Gunungkidul telah mendapatkan sertifikat pendaftaran varitas lokal ubi kayu dari Kementerian Pertanian melalui Pusat Pendaftaran Varitas Tanaman (PPVT) dengan nomor 649/PVL/2018 tanggal 19 September 2018. Varitas ubi kayu lokal yang didaftarkan sebagai plasma nutfah Gunungkidul adalah ubi kayu ketan yang berasal dari Kapanewon Patuk. Varitas ubi kayu lokal didaftarkan dengan nama varitas Ketan Bima Sena atau Ubi kayu Ketan Bima Sena. Hal ini sesuai penampakan luar (morfologi) varitas ubi kayu Ketan Bima Sena yaitu  berbatang besar warna kulit kehijauan, cita rasa ubi seperti ketan, tergolong ubi kayu yang bercita rasa enak dikonsumsi.

Adalah Tumiran (46) petani anggota poktan Ngudi Raharjo dusun Plosokerep Kalurahan Bunder Kecamatan Patuk Gunungkidul berupaya melestarikan dan mengembangkan ubi kayu Ketan Bima Sena. Hal ini disaksikan saat mengikuti kunjungan lapangan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir. Bambang Wisnu Broto ke Poktan Ngudi Raharjo Plosokerep Bunder Patuk pada Selasa (4/8/2020).

Tumiran menjelaskan bahwa rata rata petani Patuk menanam ubi kayu ketan Bima Sena, dirinya menanam sebanyak 1.000 batang dan sudah dipanen. Rata-rata hasil per batang mencapai 6 sampai 7 kilogram. Meski demikian dirinya menjual secara borongan atau ditebas oleh pedagang senilai Rp 6.500.000,- untuk keseluruhan panen 1.000 batang. Jika dijual secara eceran satu kilogram ubi kayu Ketan Bima Sena laku seharga Rp 4.000,-  sampai Rp 5.000,- dan banyak peminat yang ingin membelinya dari luar Patuk atau luar Gunungkidul, hal ini karena rasa ubi kayu yang enak.

Mengenai pupuk yang dipergunakan dirinya menggunakan pupuk kandang yang telah difermentasi hasil olahan pupuk kandang ayam milik sendiri.

Kedepan dirinya telah mempersiapkan setek batang ubi kayu Ketan Bima Sena dengan modifikasi  yaitu dengan membuka kulit mata tunas stek sehingga harapannya akan tumbuh akar yang akan menjadi ubi. Satu batang stek Panjang 25 cm dibuka 4 sampai 5 mata tunas terbawah. Dirinya berharap dengan model stek baru tersebut hasil ubi kayu akan meningkat minimal menjadi 30 sd 40 kilogram per batang. Selain itu cara tanam juga dirubah dengan cara dibumbun. Saat ini dirinya telah menanam 31 stek dengan harapan hasil 1 ton basah ubi kayu Ketan Bima Sena yang direncanakan panen di bulan Maret 2021 di lahan percobaan halaman pekarangan rumahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir Bambang Wisnu Broto pada kesempatan tersebut mendukung pengembangan dan pelestarian ubi kayu varitas Ketan Bima Sena di Patuk, karena varitas ini telah menjadi kekayaan plasma nutfah Gunungkidul yang diharapkan bisa memberi dampak eknomi pada para petaninya. Dirinya juga sangat mendukung kreatifitas petani andalan seperti pak Tumiran yang memberi kemajuan pada pertanian Gunungkidul dan berharap terus berkarya dan bermitra dengan para penyuluh pertanian di BPP Patuk untuk bersama sama memajukan pertanian Gunungkidul.  Mengenai komoditas ubi kayu di Gunungkidul bulan Agustus akan memasuki panen raya ubi kayu. Luas panen ubi kayu se Gunungkidul  diperkirakan mencapai 45.816 Ha, dan pada bulan Juli telah dipanen 3.427 Ha sisanya akan dipanen di Agustus.—(RY)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

964796

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 964796
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID