Dinas Pertanian Dan Pangan Bangun Damparit Dukung Ketersediaan Pakan Ternak

PLAYEN (Kamis, 01/04/2021). Kabupaten Gunungkidul dengan populasi ternak khususnya sapi sejumlah hampir 152.000 ekor tentunya membutuhkan HMT (Hijauan Makanan Ternak) seperti rumput odot, rumput gajah dan lainnya. Karakteristik kabupaten Gunungkidul sebagai daerah lahan kering, maka pakan ternak akan melimpah saat musim hujan namun pada saat musim kemarau menjadi berkurang bahkan jika kemarau panjang bisa jadi mendatangkan pakan dari luar kabupaten. Untuk mendukung ketersediaan hijauan pakan ternak maka melalui bantuan pemerintah berupa pembangunan embung/damparit mendukung peternakan diharapkan akan selalu tersedia pakan ternak tersebut karena sudah tersedia air dari pemanenan air hujan bagi pertanaman hijauan pakan ternak yang ada. Demikian arahan Kepala DPP/ Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul  Ir.Bambang Wisnu Broto pada saat peletakan batu pertama pembangunan embung/damparit di kelompok ternak Lembu Makmur dusun Wiyoko Selatan, Kalurahan Plembutan, Kapanewon Playen pada Kamis (1/4/2021). Hadir pada saat acara Panewu Playen Drs.Muh Setyawan, MSi., Lurah Plembutan, Babinsa dan Babinkamtibmas poknak Lembu Makmur dan anggota, BPP Playen, UPT Puskeswan Playen.

Ir. Bambang Wisnu Broto menambahkan jika damparit sudah jadi hendaknya diikuti dengan penanaman rumput rumputan pakan ternak sepanjang aliran sungai di sekitar damparit, harapannya minimal ada 5 hektar pertanaman HMT. Sehingga nantinya bisa melakukan panen bersama hijauan pakan ternak.

Sementara Kasidi Ketua 2 Poknak Lembu Makmur melaporkan bahwa poknak beranggotakan 35 peternak dengan populasi sapi 43 ekor dan kambing 104 ekor, poknak mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah berupa pembangunan damparit, semoga nantinya dapat selesai pembangunannya sebelum musim hujan yang akan datang, sehingga dapat termanfaatkan sesuai tujuan. Poknaknya siap menanam rumput hijauan pakan ternak namun demikian poknak masih membutuhkan peralatan pompa air. Luasan lahan padi palawija sebagai pendukung pakan ternak mencapai 15 hektar, sedangkan tanaman rumput pakan ternak di sisi kanan kiri dam parit mencapai 5 hektar sepanjang aliran. 

Terpisah Giyatno Ketua 1 poknak Lembu Makmur menjelaskan bahwa wilayah Plembutan merupakan daerah ternak, dirinya juga pelaku perdagangan ternak khususnya sapi ke luar DI Yogyakarta. Sebelum masa pandemi dirinya disa mengumpulkan ternak sampai 100 ekor sapi dari Plembutan dan sekitar setiap bulannya untuk dikirim ke luar DI Yogyakarta seperti ke Jakarta, Bandung, bahkan luar Jawa seperti Sumatra, namun saat ini kemampuannya menurun akibat pandemi covid 19, sehingga saat ini masih bisa mencapai 40 ekor sapi per bulannya untuk dikirim ke luar DI Yogyakarta. Dirinya dan anggota poknak berterimakasih dengan bantuan pemerintah berupa pembangunan dam parit karena bisa mencukupi kebutuhan air untuk peternakan. Damparit akan dilaksanakan pembangunanya secara swakelola oleh kelompok ternak  dengan mengikutkan anggotanya untuk mengerjakan sebagai tenaga kerja sesuai panduan yang ada.---(RY)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua agenda

Agenda

semua download

Download

Statistik

962180

Pengunjung Hari ini :
Total pengunjung : 962180
Hits hari ini :
Total Hits :
Pengunjung Online :

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website Pertanian?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID